Massa Aksi Minta Bawaslu Sumsel Periksa Dugaan Ketidaknetralan Bawaslu OKI di Pilkada 2024

Daerah, Palembang2150 Dilihat

PALEMBANG, SUMSELJARRAKPOS – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumatera Selatan (Sumsel) didesak untuk menyelidiki isu ketidaknetralan yang melibatkan Bawaslu Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dalam Pilkada 2024.

Desakan ini muncul dalam aksi unjuk rasa yang digelar oleh Barisan Pemuda Peduli Demokrasi Kabupaten OKI di Kantor Bawaslu Sumsel pada Kamis (17/10/2024).

Koordinator aksi, Syahid, menyampaikan tuntutan agar Bawaslu Sumsel segera mengambil langkah tegas terkait dugaan keterlibatan Bawaslu OKI dalam mendukung salah satu calon di Pilkada.

“Kami mengajukan bukti-bukti yang menunjukkan indikasi keberpihakan Ketua Bawaslu OKI terhadap salah satu pasangan calon. Kami berharap Bawaslu Sumsel bertindak untuk memastikan netralitas tetap terjaga,” tegas Syahid.

Syahid juga menekankan pentingnya penyelesaian dugaan ini secara adil dan transparan.

“Kami meminta seluruh masyarakat OKI tetap tenang dan mempercayai bahwa proses hukum akan berjalan sesuai aturan,” imbuhnya.

Menanggapi aksi tersebut, Rahmad, perwakilan Bawaslu Sumsel, menyatakan komitmen lembaganya untuk menjaga netralitas Pilkada di seluruh Sumsel, termasuk di Kabupaten OKI.

“Aspirasi pemuda ini adalah bagian penting dari upaya pengawasan demokrasi di OKI,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Bawaslu OKI, Romi Maradona membantah adanya ketidaknetralan yang terjadi di Bawaslu OKI termasuk pada dirinya.

“Saya menyadari bahwasnya banyak informasi yang beredar, namun dipastikan bahwa hal itu bukan saat menjabat sebagai Ketua Bawaslu,” tegas Romi saat dikonfirmasi awak media, Kamis (17/10/24)

Romi menceritakan isu ketidaknetralan itu mencuat dari beredarnya fotonya bersama salah satu calon di Pilkada OKI yang terjadi pada September2019 lalu.

“Namun di sebarkan menjelang Pilkada ini, dan saat itu saya berprofesi sebagai Jurnalis, bukan ketua Bawaslu, OKI,” tandasnya (*)