PalembangPers Realese

Misteri Pembunuhan Wanita Hamil Muda Di Palembang, Berhasil Di Ungkap Jajaran Kepolisian

4
Oplus_16908288

Pelembang, SUMSEL.JARRAKPOS.COM
Akhirnya, misteri pembunuhan terhadap Anti Puspitasari (22), wanita hamil yang ditemukan tewas di sebuah Hotel Jalan Perintis Kemerdekaan, Palembang, Sabtu (11/10/2025) lalu.

Pelaku bernama Febrianto (22) ditangkap tim gabungan Jatanras Polda Sumsel dan Satreskrim Polrestabes Palembang di kawasan Air Kumbang, Kabupaten Banyuasin, pada Rabu 15 Oktober 2025 sekitar pukul 22.45 WIB.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumatra Selatan, Kombes Pol Johannes Bangun merilis penangkapan Febrianto alias Febri (22), pelaku pembunuhan ibu hamil di sebuah Hotel Jalan Perintis Kemerdekaan, Palembang, Sabtu 11 Oktober 2025 lalu.

“Pelaku marah terhadap korban waktu mereka bersamaan di hotel, sehingga terjadi peristiwa itu (pembunuhan),” katanya, Kamis (16/10/2025).

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumatra Selatan, Kombes Pol Johannes
Dalam keterangan rilis tersebut, mengatakan Anti dan Febri diketahui berkenalan lewat sebuah grup di media sosial Facebook dan memutuskan untuk berkencan di salah satu hotel di Jalan Perintis Kemerdekaan.

Menurut Johannes, ketika bertemu keduanya melakukan hubungan badan satu kali namun pelaku meminta berhubungan yang kedua kalinya. Korban menolak permintaan pelaku tersebut, yang menyebabkan Febri naik pitam dan melakukan pembunuhan.

Pelaku yang marah kemudian menyumpal mulut korban menggunakan manset hitam dan mencekik leher Anti. Korban pun tewas seketika di dalam kamar tersebut. Kurang puas dengan aksinya, Febri lalu mengikat kedua tangan korban dengan jilbab berwarna merah muda.

“Korban kemudian ditutupi selimut dari dalam kamar hotel,” kata dia.

Kemudian, Febri bergegas langsung pergi dari kamar hotel dan pelaku bersembunyi di Kabupaten Banyuasin. Bahkan, sepeda motor Anti dan telepon genggamnya juga dibawa oleh pelaku.

“Berdasarkan keterangan pelaku, HP korban di buang ke sungai. Kita buat daftar pencarian barang bukti, dari HP pelaku akan dikirim ke labfor,” jelas Johannes.

Sementara kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sumsel Kombes Pol Nandang Mu’min Wijaya, dari hasil TKP dan otopsi, korban tewas kehabisan napas karena perbuatan pelaku.

“Dari hasil olah TKP,  pelaku marah ketika masuk ke hotel adanya ketidaksesuaian harga (waktu kencan). Dugaan lain masih didalami,” pungkasnya.

Exit mobile version