Salah Satu Notaris di Kota Palembang Diduga Melakukan Penipuan dan Penggelapan atas Surat Tanah

Kriminal426 Dilihat

PALEMBANG, SUMSEL JARRAKPOS, – Rosihan Anwar (48) warga Jalan OPI Anggrek Residence Jakabaring Palembang didampingi Penasehat Hukumnya, Hendra Jaya, melaporkan salah satu notaris di Kota Palembang, AN, yang diduga melakukan penipuan dan penggelapan atas surat tanah milik korban, hingga mengalami kerugian sekitar Rp 1,5 Miliar, Kamis (20/7/2023).

Kepada petugas piket, korban menjelaskan dirinya telah ditipu korban saat berada di Jalan OPI Anggrek Residence Jakabaring Palembang, pada 14 Juli 2019 pukul16.00 WIB.

“Saya sakit hati pak. Saya ditipu mentah-mentah oleh pelaku,” papar korban, didampingi PHnya dari Kantor Hukum, Hendra Jaya.

Diceritakan PH korban, Hendra Jaya, awal kejadian berawal saat korban membuat surat sertifikat tanah seluas 160 M3 berlokasi di Jalan Tanjung Api-Api Kelurahan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin.

“Klien kami ini terakhir menemui pelaku tanggal 29 Juni 2023 kemarin, sementara pembuatan sertifikat itu 14 Juli 2019. Dia bilang, sertifikat klien kami ini tidak bisa diurus, jadi satu-satunya jalan atas nama AN. Sempat diprotes, namun karena klien kami tidak mau ribut, mencoba untuk sabar, karena akan berangkat umroh,” terang Hendra Jaya, didampingi Dahlan, Ilyas dan Rizal Hendri.

Hendra menjabarkan, yang lebih parahnya lagi, tanah tersebut telah didirikan ruko enam pintu dan kliennya harus membayar 1 Miliar untuk dua pintu.

“Sudah sertifikat atas nama pelaku, dibangun ruko menggunakan uang klien kami sebanyak 850 juta sebagai DP untuk dijanjikan dua unit ruko satu lantai. Namun setelah dikonfirmasi AN justru meminta tambah Rp 1 Miliar, jika ingin memiliki ruko tersebut,” ungkapnya.

Hendra berharap, pihak kepolisian, khususnya Polrestabes Palembang dapat segera memproses laporan kliennya.

“Kami sudah laporkan kejadian ini ke SPKT Polrestabes Palembang, Sabtu (15/7/2023) kemarin. Kami harap polisi, penyidik dapat segera memproses laporan kami, karena kerugian yang dialami klien kami tidak main-main, mencapai miliaran,” pungkasnya (WNA)