PALEMBANG, SUMSEL JARRAKPOS, — Wali Kota Palembang, Drs. H. Ratu Dewa, M.Si., resmi dilantik sebagai Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Mabicab) Gerakan Pramuka Kota Palembang periode 2025–2030. Pelantikan berlangsung khidmat di Ruang Parameswara Setda Kota Palembang, Kamis (24/7/2025), dipimpin langsung oleh Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Sumatera Selatan, Drs. H. Riza Fahlevi, M.M.
Pelantikan ini menandai langkah strategis Pemerintah Kota Palembang dalam mengintegrasikan gerakan Pramuka ke dalam sistem pendidikan karakter dan pembangunan generasi muda di tingkat daerah. Dalam sambutannya, Ratu Dewa menegaskan pentingnya menghidupkan kembali semangat kepramukaan yang tidak hanya sebatas kegiatan seremonial, namun menyentuh aspek pembentukan karakter, kepemimpinan, dan kepekaan sosial.
“Kami ingin mengembalikan Pramuka ke marwahnya. Ini bukan sekadar kegiatan ekstrakurikuler, tapi sebuah gerakan pembinaan karakter dan jati diri generasi muda. Pramuka harus dekat dengan dunia pendidikan dan mampu beradaptasi dengan dinamika zaman,” tegas Ratu Dewa.
Ia juga menegaskan komitmennya untuk mengaktifkan gerakan Pramuka dari tingkat kota hingga ke ranting-ranting kecamatan. Menurutnya, revitalisasi gerakan ini penting dalam membentuk agen-agen perubahan yang tangguh dan berintegritas di tengah masyarakat.
Ketua Kwarda Sumsel, Riza Fahlevi, dalam arahannya menekankan pentingnya penguatan sinergi antara Mabicab dan Kwartir Cabang (Kwarcab), serta seluruh elemen kepramukaan di daerah. Ia menyebut komunikasi yang solid antar lini merupakan fondasi utama agar Pramuka tetap relevan dan progresif dalam menjalankan fungsinya.
“Majelis Pembimbing tidak bisa berjalan sendiri. Harus ada koordinasi kuat dengan kwartir sebagai eksekutor di lapangan. Ini bukan hanya tentang struktur, tapi tentang semangat gotong royong membangun generasi,” ujar Riza.
Sementara itu, Plt Ketua Kwarcab Palembang, Ahmad Zulinto, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan serangkaian program baru yang fokus pada pembinaan karakter dan integrasi kegiatan Pramuka dengan sistem pendidikan formal.
“Kami ingin Pramuka hadir di tengah kehidupan nyata anak-anak kita, bukan hanya di lapangan upacara. Program-program kami akan menyentuh langsung sekolah, keluarga, dan komunitas,” katanya.