Musirawas Terjun Bebas Ke Peringkat 12, DPRD : Akan Evaluasi Dispora Dan KONI

 

MUSIRAWAS SUMSELJARRAKPOS.com

Menurutnya Prestasi di bidang Olahraga kabupaten Musirawas khususnya dalam event Pekan Olahraga Provinsi tahun 2023 tampaknya tak sejalan dengan visi Musi Rawas Maju, Mandiri dan Bermartabat (Mantab).

Sampai saat ini Musirawas pada ajang Porvrop Sumsel 2023 di lahat, terjun bebas ke peringkat 12 dengan meraih mendali 16 emas, 45 Perak dan 75 perunggu.

Pasalnya pada gelaran Porprov Lahat tahun 2023 hingga kemarin (21/09/2023) kontingen dari Kabupaten Musi Rawas yang dikomandoi Dispora dan KONI Musi Rawas masih tertati-tatih untuk mempertahankan posisinya di peringkat 6 di Porvrop OKU Raya. Sedangkan di Porvrop Sumsel di lahat berada diperingkat 12 besar.

Anggota DPRD Kabupaten Fraksi PDIP M Febriansya mengatakan, Nanti pihaknya akan mengevaluasi Dinas Pemuda dan Olahraga Dan KONI Kabupaten Musirawas. Kenapa Musirawas belum bisa mengukir prestasi dari peringakat-peringkat tahun sebelumnya yaitu masuk dalam 10 besar.

“Pada Porvrop sebelumnya Musirawas berada di peringkat 6 besar, saat ini Porvrop di lahat Musirawas berada di peringkat 12 besar. Tentu ini sangat memalukan bagi kita semua dan akan karena akan segera Evaluasi Dinas Pemuda dan Olahraga dan KONI,”kata M.Febriansyah Anggota DPRD Kabupaten Musi Rawas Fraksi PDI-P.

Ia juga mengungkapakan, Sebenarnya Musirawas berprestasi, cuma hanya saja di ajang Porvrop di lahat ini Musirawas belum beruntung untuk mendapatkan mendali-mendali, karena ini belum berakhir dan masih ada beberapa pertandingan lagi yang dilaksanakan. Semoga Musirawas di sisa pertandingan bisa mengumpulkan mendali supaya bisa masuk 10 besar.

“Kita juga harus evaluasi terhadap cabor-cabor dan kelemahan kita banyak kekurangan dalam pembinaan setiap Cabor, kekurangan alat-alat dan kelengkapan olahraga serta tempat pasilitas olahraga di kabupaten Musirawas,”ujarnya.

Ia juga mengatakan, Untuk mendapat memprestasikan atlit, KONI dan Dispora harus singkron dengan eksekutif. Sehingga jangan sampai ada kekurangan dalam pembinaan olahraga dan bisa untuk mengali potensi para atlit.

“Dengan kurang beruntungnya ini akan menjadi motivasi bagi atlit kedepan agar lebih baik lagi,”Pungkasnya. (Snd)