Menjajal Naik Kereta Cepat Whoosh, Ganjar Pranowo Ungkap dari Halim ke Padalarang Hanya 25 Menit

Nasional, Politik471 Dilihat

JAKARTA, SUMSELJARRAKPOS – Calon Presiden, Ganjar Pranowo menjajal naik Kereta Cepat Jakarta Bandung atau Whoosh yang baru-baru ini diresmikan oleh Presiden RI, Jokowi.

Capres yang diusung oleh PDI Perjuangan ini  tiba di Stasiun Halim Jakarta sekitar pukul 09.15 WIB dan segera masuk ke dalam stasiun.

Ganjar Pranowo langsung bergegas masuk ke dalam karena kereta cepat Jakarta Bandung atau Whoosh yang Ia tumpangi  akan berangkat pukul 09.45 WIB.

Dengan waktu tersisa sekitar 30 menit sebelum keberangkatan, Ganjar Pranowo memutuskan untuk berkeliling stasiun dan melihat semua fasilitas yang tersedia.

Alhasil kehadiran Ganjar Pranowo  menjadi sorotan dan para calon penumpang yang berada   di stasiun langsung mendekat untuk berfoto bersamanya.

“Wah, Pak Ganjar naik kereta cepat juga mau ke Bandung, Pak?,”tanya calon penumpang seraya  mengabadikan momen bersama calon presiden.

Ganjar dengan ramah melayani permintaan warga yang ingin berfoto dengannya, bahkan ia mengajak ngobrol beberapa penumpang dan bersenda gurau dengan anak-anak.

Ganjar juga ingin tahu apa alasan calon penumpang memilih naik kereta cepat.””Mau ke Bandung juga ya? Kenapa kok milih naik kereta cepat?” tanya Ganjar, pada Selasa (03/10/23)

Beberapa di antara calon penumpang  mengungkapkan bahwa mereka ingin mencoba pengalaman baru karena kereta cepat dikatakan lebih cepat, dan karena saat itu perjalanan masih gratis.

“”Iya, pak, mau ke Bandung. Ya pengen nyoba pak, katanya lebih cepat. Selain itu ini mumpung masih gratis, sekalian ke tempat saudara dan jalan-jalan,” ucap beberapa penumpang kereta tersebut.

Ganjar mendengarkan tanggapan mereka dengan penuh perhatian. Kemudian, Ganjar naik ke dalam Whoosh sesaat sebelum kereta tersebut berangkat dan mulai menyusuri beberapa gerbong.

Dia mengamati fasilitas yang tersedia di dalam kereta dan menyapa penumpang yang ada di sana.

Pada kesempatan itu juga, Ganjar berbicara dengan Dirut PT Kereta Api Cepat Indonesia China, Dwiyana Slamet Riyadi.

“Nyaman sekali ya, ini ekonomi? Tapi fasilitasnya sudah sangat nyaman. Jarak kakinya lega sekali. Saya paham betul karena saya itu bertahun-tahun naik kereta saat kerja di Jakarta dulu,” kata Ganjar pada Dwiyana

Menariknya, saat Ganjar berjalan menyusuri lorong itu, kecepatan kereta sudah terlihat 70 km/jam. Setelah itu, Ganjar pun kembali ke gerbongnya dan dia pun melihat layar kecepatan sudah 351 km/jam.

Ganjar pun takjub akan kecepatan kereta tersebut namun dia tak merasakan karena begitu halus.  “Wah enggak kerasa ya, halus sekali angkatannya. Eggak kerasa kalau kecepatan kita sudah 351 km/jam,” jelas dia.

Ganjar yang asik berbicara santai dengan Dwiyana, tetapi harus berhenti saat terdengar pengumuman dari pengeras suara Whoosh yang mengumumkan bahwa perjalanan telah berakhir dan kereta telah tiba di Stasiun Padalarang.

Ganjar kembali terkesan dengan kecepatan kereta, yang hanya memakan waktu 25 menit dari Halim ke Padalarang.

Dia melanjutkan perjalanan ke Stasiun Bandung Kota menggunakan kereta feeder, menyisakan kesan yang kuat atas pengalamannya naik Whoosh (**)