Berita

BENDARA Gelar Diskusi Publik Menolak Penguasa yang Arogansi

2

 

PALEMBANG, SUMSEL  JARRAKPOS, – Aliansi BENDARA (Barisan Nasional Daulat Rakyat) menggelar diskusi publik dengan tema menolak penguasa yang arogansi di Uthopia Cafe pada Rabu 17 September 2025.

Dalam diskusi itu agendanya mendatangkan para narasumber. Yakni Komisi I DPRD Palembang Jumono, Kasi Penkum Kejati :Provinsi Sumsel, Akademisi Ade Indra Chaniago dan Pengamat Politik Bagindo Togar.

Namun sayangnya dua narasumber tidak hadir keduanya Komisi I DPRD Palembang Jumono dan Kasi Penkum Kejati :Provinsi Sumsel.

“Saat diundang saya semangat karena ada narasumber yang benar-benar bisa memecahkan pembahasan kita hari ini. Tetapi setelah saya datang mereka tidak ada saya benar-benar kecewa,”kata Akademisi Ade Indra Chaniago saat membuka Diskusi Publik sebagai narasumber pertama yang berkomentar.

Ade Indra Chaniago menuturkan dalam tema diskusi menolak penguasa yang arogan dia pun seribu persen sepakat. Dia bahkan menyebutkan para pejabat publik itu bersifat arogan karena menyalahgunakan wewenangnya sebagai pejabat.

“Ini sangat arogan sebab kalau bahasa Palembang aji mumpung. Mumpung menjabat jadi kita gunakan fasilitas negara untuk kepentingan pribadi,”tuturnya

“Saya menilai Sat pol PP Palembang itu harus digunakan untuk kepentingan umum. Tetapi ini digunakan untuk kepentingan pribadi apa lagi digunakan untuk kepentingan partai,”tegasnya.

Selanjutnya Pengamat Politik Bagindo Togar menuturkan, apa yang dilakukan salah satu pejabat tinggi di Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang itu sarat dengan unsur politik.

“Pemerintah digabungkan dengan kepentingan politik itu tidak benar. Apa hubungannya dengan ketua partai dijaga oleh Pol PP Palembang. Kalau tidak ada kepentingan politik didalamnya,”tuturnya.

Salah satu peserta Direktur Eksekutif TERAS Indonesia (Indonesia Democracy Study Center) Sumsel Muhammad Haekal Al-Haffafah menuturkan kondisi ini sangat mencoreng nama baik Presiden RI Prabowo Subianto. Lantaran partai yang terlibat dalam diskusi kali ini adalah partai yang diketuai secara nasional oleh Prabowo Subianto.

“Kalau kita tarik unsur politik atau ke partaian yang kita bahas kali ini juga menyangkut nama baik Presiden. Sebab Ketum partai adalah Prabowo Subianto,”ceplosnya saat Diskusi Publik berlangsung. (rillis)

Exit mobile version