Benarkah Proyek Pembangunan Dermaga di SD Negeri 152 Palembang DAU SG Terindikasi Tumpang Tindih dengan Dermaga CSR PT RMK Energy

Daerah822 Dilihat

PALEMBANG, SUMSELJARRAKPOS – Proyek pembangunan dermaga  di SD Negeri 152 Palembang senilai Rp. 113.177.000 bersumber Dana Alokasi Umum Specific grant (DAU SG) Tahun 2024 yang dikerjakan oleh CV CM diduga tidak sesuai dengan perencanaan bahkan terindikasi tumpang tindih dengan dermaga program CSR PT RMK Energy.

Pasalnya, dermaga yang sedang dalam pengerjaan tersebut terindikasi hanya menempel bahkan terkesan tumpang tidih  dengan dermaga yang sebelumnya dibangun oleh PT RMK Energy melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) dan telah diresmikan pada 16 Juli 2024 lalu.

Hal itu menuai berbagai kontroversi dan tanda tanya warga Selat Punai Kecamatan Gandus Palembang karena terdapat dua klaim pembangunan dermaga di tempat yang sama yakni dari PT RMK Energy dan Dinas Pendidikan Kota Palembang.

Ketua Ikatan Solidaritas Warga Gandus (Iksowdus) Kelurahan Pulokerto, Mardi menyatakan bahwa dari hasil investigasi yang dilakukan pihaknya di lapangan, pihaknya menemukan dermaga yang dikerjakan CV CM terkesan hanya menempel dengan dermaga sebelumnya telah dibangun oleh PT RMK Energy melalui program CSR.

“Kami juga menemukan kejanggalan atas proyek pembangunan dermaga yang sedang dalam pekerjaan oleh CV CM di mana patut kami diduga ada oknum pekerja yang dengan sengaja  melakukan pengerusakan dengan membongkar beberapa besi pagar dermaga yang di bangun  oleh PT RMK Energy sebelumnya,”kata dia kepada wartawan, pada Jumat (18/07/24) petang.

Terkait dugaan tersebut, General Manager Operations RMK Energy, Togar Sihotang dalam keterangan melalui via telp menegaskan tidak ada koordinasi dengan pihaknya terkait penambahan konstruksi dermaga tersebut.

“Kami justru mempertanyakan prihal tersebut. Bahkan kami juga telah protes terkait plang proyek saat peresmian dengan pihak sekolah,”tegas dia.

Kepala SD Negeri 152 Palembang, Hadori, S.Pd. membenarkan jika ada pemberitahuan mengenai pembangunan dermaga, namun tidak mengetahui jika ada penyambungan ke dermaga yang dibangun oleh PT RMK Energy.

“Ya memang ada pemberitahuan, tetapi soal penyambungan itu saya tidak tahu. Kami juga belum menerima gambar desain dermaga dari pihak terkait,”ungkap dia.

Ditambahkan Ali Mirwansyah selaku guru SD Negeri 152 Palembang, bahwa sebelumnya pihak sekolah telah mengajukan posisi dermaga yang akan dibangun oleh Dinas Pendidikan Kota Palembang melalui pihak kontraktor.

“Pihak sekolah sebelumnya telah mengajukan lokasi terpisah dari dermaga PT RMK, tetapi kenyataannya sebaliknya, bisa dilihat sendiri seperti apa kondisinya,”tuturnya.

Diungkapkan Ketua Komite SD Negeri 152 Palembang, Fikri, S.Pd., juga pihaknya tidak mengetahui pembangunan dermaga oleh Dinas Pendidikan.

“Karena pihak kontraktor sampai saat ini belum ada koordinasi dengan kami soal pembangunan dermaga tersebut,”tegas dia.

Bahkan, lanjut Fikri, pada saat acara peresmian dan penyerahan simbolis bantuan dermaga PT RMK Energy beberapa waktu yang lalu, salah satu karyawan PT RMK Energy juga sempat protes dan mempertanyakan terkait papan proyek pembangunan dermaga yang terpasang di depan bangunan dermaga.

“Atas hal tersebut, maka berinsiatif memindahkan sementara papan proyek yang terpasang di dermaga yang akan di resmikan dan diserahkan PT RMK Energy ke dinding sekolah,”tegas dia.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, Hj Juita SE, MSi, mengatakan bahwa dirinya tidak begitu paham sebab tidak pernah terlibat dengan urusan itu.

“Soal bangunan tersebut, saya tidak begitu paham karena saya tidak pernah terlibat urusan itu,”tegas dia melalui pesan WhatsApp bahkan tak lama lagi juga akan pensiun.

Namun, sampai berita di terbitkan, awak media masih terus berusaha untuk mencoba mencari informasi dan konfirmasi dengan pihak CV CM terkait prihal dugaan tersebut.

Sebelumnya diberitakan PT RMK Energy Tbk (RMKE) terus berkomitmen menjalankan program Corporate Social Responsibility (CSR) di wilayah operasional perusahaan. RMKE meresmikan program CSR Tahun 2024 yang difokuskan pada bidang pendidikan dan sosial salah satunya dengan melakukan serah terima Dermaga SDN 152 Palembang pada Selasa, (16/07/2024).

Acara peresmian ini dihadiri oleh General Manager Support RMKE, Yombi Wicak Gautama, General Manager Operations RMKE, Togar Sihotang, Kepala SD Negeri 152 Palembang, Hadori dan berbagai stakeholders diantaranya Camat Gandus, Kapolsek Gandus, Kepala Danramil Makrayu, Perwakilan Kepala Dinas Pendidikan Palembang, Ketua LSM Iksowdus, Ketua RW 04, Ketua RT 25 dan 26 Selat Punai, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama.

Yombi Wikso Gautama, General Manager Support PT RMK Energy Tbk, mengatakan, program CSR tahun ini mencakup berbagai inisiatif yang mendukung peningkatan kualitas pendidikan dan sosial budaya.

“Bidang pendidikan menjadi salah satu program unggulan kami karena kami percaya bahwa pendidikan adalah kunci untuk masa depan yang lebih baik dan penting bagi kemajuan sumber daya manusia (SDM). Kami berharap dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat di sekitar wilayah operasional kami.” kata Yombi.

RMKE juga telah meningkatkan program sosial untuk masyarakat sekitar area operasional, khususnya dalam bidang pendidikan, kesehatan, kemandirian ekonomi, sosial, budaya, keagamaan, dan infrastruktur. Salah satu program yang berjalan adalah pengembangan kegiatan yang menunjang terlaksananya pendidikan di wilayah sekitar, terutama untuk SD Negeri 152 Palembang yang berada di RT 025 Selat Punai, tepatnya di seberang lokasi perusahaan, yang dibatasi oleh Sungai Musi.

Program utama yang dijalankan perusahaan dalam mendukung kegiatan penyelenggaraan pendidikan di SDN 152 Palembang adalah dengan menyiapkan infrastruktur dasar berupa pembangunan dermaga penyeberangan sungai untuk lebih menjamin keamanan siswa dan guru ketika menyeberang. Selain itu RMKE juga bekerjasama dengan mahasiswa/i kampus mengajar untuk meningkatkan kualitas pendidikan di SDN 152 Palembang.

Hadori, Kepala Sekolah SDN 152 Palembang, mengapresiasi program yang dijalankan oleh RMKE.

“Perhatian pihak PT RMK Energy kepada siswa kami cukup besar, bantuan tidak hanya sebatas dermaga tetapi juga beberapa fasilitas sekolah lainnya. Penghargaan terhadap tenaga pendidik juga sering diberikan, kami harap program dari Perusahaan dapat terus bergulir.” kata Hadori.

Tantangan pendidikan di SDN 152 Palembang yang berada di pinggiran Sungai Musi sangat besar. Terdapat siswa yang setiap harinya harus menyeberang sungai jika ingin bersekolah. Bukan hanya siswa, 9 dari total 10 guru yang mengajar di sini juga perlu menggunakan perahu selama 20-25 menit. Jika kondisi hujan, ini cukup berbahaya bagi mereka. Dengan adanya dermaga ini, guru dan siswa menjadi lebih aman.

Selain melakukan serah terima Dermaga, Perusahaan juga melaksanakan program penanaman pohon di sekitar sekolah, pengobatan gratis, dan memberikan apresiasi kepada siswa berprestasi. Sebelumnya, Perseroan juga telah bekerja sama dengan kampus-kampus di Palembang untuk melakukan program Kampus Mengajar di SDN 152 Palembang. Perusahaan sangat mengapresiasi antusiasme mahasiswa yang mau terlibat dalam program tersebut.