PALEMBANG, SUMSEL JARRAKPOS, – Demo puluhan warga Palembang yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Energi Watch di Kantor PT PLN Unit Induk Wilayah Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (WS2JB) di Jalan Kapten A Rivai Palembang, Jumat (07/06/24) berbuntut ricuh.
Kericuhan ini bermula ada salah satu oknum menggunakan seragam berwarna krim yang diduga merupakan pegawai di kantor tersebut mencoba memaksa para pendemo untuk pindah tempat.
“Kalian jangan demo di sini, kalian silahkan demo di sana,”ujar oknum tersebut dengan nada tinggi seraya menunjukkan lokasi tempat para pendemo.
Setelah itu, oknum tersebut kembali menyampaikan kenapa melarang ini. “Jauhlah dan sanalah kamu tu,”kata dia dengan nada kesal.
Tak terima dengan ulah oknum tersebut, koordinator aksi, Arki justru mempertanyakan tupoksi oknum itu kenapa melarang mereka berdemo di lokasi tersebut. “Tupoksi bapak sebagai apa dan siapa?,”tanya Arki dengan tegas.
“Aksi unjuk rasa ini dilindungi Undang-undang dan tidak ada yang melarang kawan-kawan. Apalagi sampai menginterpretasi kita,”ucap dia seraya para peserta demo berkata betul.
Situasi semakin memanas kala para pendemo mendesak oknum tersebut untuk maju guna menjelaskan apa maksud dan tujuannya.
Arki menyatakan bahwa mereka tidak akan memulai penyampaian aspirasi sebelum oknum tersebut menjelaskan maksud dan tujuannya.
“Demo saja belum dimulai, malah Bapak itu membentak kami. Apa maksud dan tujuannya sehingga berani membentak kami bahkan menyuruh kami untuk pindah sesuai tempat yang ditentukannya?” tegas dia.
Dalam suasana yang semakin tidak kondusif, salah satu pendemo, Haris, memutuskan untuk membatalkan aksi pada hari itu. “Besok saja kita demo, karena sudah tidak kondusif,” ujarnya dengan nada kecewa.
Sementara itu, Kandar mengungkapkan rasa kecewanya yang bisa membubarkan para pendemo adalah pihak kepolisian bukan oknum preman yang berkedok tim keamanan di PLN.
“Kami minta usut tuntas siapa oknum tersebut, yang kami duga sebagai bentuk provokator yang akan memicu unjuk rasa kami menjadi ricuh,”tegas dia
Setelah pihak PLN turun tangan dan menemui para pendemo, aksi unjuk rasa kembali berjalan dengan kondusif, di bawah pengawalan aparat Kepolisian yang berada di lokasi.
Sampai berita ini diterbitkan, kondisi telah kondusif dan para pendemo kembali menyampaikan aspirasinya. (WNA)