Dampak Black Out Listrik, KOINW Gulirkan Desakan terhadap PLN

Daerah, Palembang944 Dilihat

PALEMBANG, SUMSELJARRAKPOS –  Puluhan massa aksi dari Koalisi Indonesia Energi Watch (KOINW) menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor PT PLN Unit Induk Wilayah Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (WS2JB) di Jalan Kapten A Rivai, Palembang. Jumat (07/06/24).

Mereka menggulirkan Sejumlah desakan terhadap perusahaan BUMN di antaranya gagal mengantisipasi pemadaman listrik atau Black Out Listrik menyeluruh di wilayah kerja dengan infrastruktur yang terbilang super canggih dan mahal.

Koordinator Aksi, Arki, dalam orasinya menyatakan bahwa PLN Unit Induk WS2JB gagal melakukan pemeliharaan jaringan listrik yang menyebabkan pemadaman luas dan kerugian bagi pelanggan.

“PLN Unit Induk WS2JB gagal melakukan pemeliharaan jaringan listrik, sehingga terjadinya pemadaman secara luas hingga menyebabkan kerugian bagi seluruh pelanggan,” tegas Arki.

Selain itu, KOINW mendesak Aparat Penegak Hukum (APH) untuk mengusut tuntas gangguan transmisi SUTT 275 kilovolt (kV) Linggau-Lahat yang berdampak signifikan pada sistem kelistrikan wilayah WS2JB.

Mereka juga menuntut kompensasi atas kerugian material yang dialami seluruh pelanggan akibat pemadaman tersebut.

“Kami mendesak GM PLN UIDS2JB untuk segera membenahi atas peristiwa yang terjadi,”kata Arki dengan tegas.

Koordinator Lapangan (Korlap) Kandar mengungkapkan kekecewaannya terkait adanya ketegangan dengan orang tak dikenal (OTK) yang mencoba menghalangi aksi mereka.

“Sangat disayangkan, OTK tiba-tiba menyuruh keluar barisan simpul aksi kita, ini tindakan yang tidak patut dilakukan,” keluh Kandar.

Menanggapi hal tersebut, Manager Komunikasi PLN UIDS2JB Iwan Arissetyadhi mengapresiasi atas aspirasi teman teman dari KOINW dan tentu ini merupakan bukti bahwa masyarakat peduli dengan PLN Sumatera Selatan, khususnya terkait dengan penyampaian kami sangat menghargai.

Sepenuhnya, ujar Iwan ini adalah suara dari masyarakat. Tentunya kami menerima apa yang disampaikan teman-teman aktivis KOINW.

“Kami mengupayakan yang terbaik, dan kami juga mohon maaf atas kejadian yang terjadi pagi ini,” kilahnya.

Jelas Iwan, dalam 38 jam terakhir, rekan-rekan media juga mengikuti perkembangannya, bagaimana pihaknya berusaha memulihkan pasojan listrik secara bertahap dengan tetap menjaga kestabilan sistem yang ada.

Juga perlu menjadi pengertian kita beraama bahwa meskipun pasokan energi kita memang cukup banyak namun ketika bicara soal interkoneksi ini kan sistem yang tersebar di seluruh dunia.

“Jadi ini, memang perlu hati-hati, dan alhamdulillah PLN pada 6 Juni 2024 pukul 01.02 WIB dini hari berhasil memulihkan 100 persen seluruh pasokan listrik ke pelanggan. Tentunya ke depan ini menjadi bahan evaluasi bagi pihaknya,” jelasnya. (**)