PALEMBANG, SUMSELJARRAKPOS – Sebuah tragedi mengerikan mengguncang Banyuasin ketika seorang wanita tewas secara tragis saat asik berjoget di acara Orgen Tunggal (OT).
Peristiwa tragis ini diketahui terjadi di Desa Suka Pindah, Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin, Rabu (07/02/24). Video tersebut diunggah di akun Instagram @memomedsos pada Kamis (08/02/24).
Dalam video yang diunggah itu, terlihat seorang wanita itu tiba-tiba tergeletak dengan tubuh kejang-kejang setelah diduga mengalami overdosis di tengah acara orgen tunggal.
Alhasil video yang menampilkan momen memilukan tersebut menyebar luas di media sosial, mengundang kecaman keras dari Sekretaris Jenderal PKC PMII Sumsel, Eko Wahyudi.
“Ini adalah bukti keji dari akibat mematikan penyalahgunaan narkoba di tengah-tengah kita. Kita tidak boleh lagi bertoleransi terhadap perilaku merusak ini,” tegas EKo Wahyudi dalam keteranganya kepada wartawan, Jumat (09/02/24)
Dugaan awal menunjukkan bahwa wanita itu tewas akibat overdosis narkoba. Hal ini menggarisbawahi eskalasi bahaya yang terus merayap di lingkungan acara hiburan seperti orgen tunggal.
Menurutnya,terkait peristiwa tersebut, sebelumnya Kapolda Sumatera Selatan, Irjen A. Rachmad Wibowo, telah mengeluarkan larangan ketat terhadap pemutaran musik elektronik atau remix atau house music di acara-acara orgen tunggal, sebagai langkah preventif.
Untuk itu, PKC PMII Sumsel mendesak dan menuntut Kapolres Banyuasin segera melakukan penyelidikan menyeluruh dan tindakan tegas terhadap pelaku terkait kasus ini.
“Kami juga menyerukan agar semua acara serupa dipantau ketat, dan sosialisasi bahaya narkoba ditingkatkan secara signifikan, terutama di kalangan pelajar,”tegas dia.