Unras di Kantor Gubernur, PPPS Menyuarakan Dukungan untuk Pendidikan Unggul di Sumsel!

Daerah, Palembang938 Dilihat

PALEMBANG, SUMSELJARRAKPOS – Sejumlah massa aksi Pemuda Peduli Pendidikan Sumsel (PPPS) di bawah kepemimpinan Putra dan Fini Foreder menggelar aksi unjuk rasa (unras) di halaman kantor Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Jumat (02/02/24).

Dalam unras tersebut, guna menyuarakan keprihatinan mereka terhadap kondisi pendidikan di Sumatera Selatan (Sumsel), dan mengekspos tekad PPPS dalam mendukung Kepala Dinas Pendidikan Sumsel yang baru.

Dalam pernyataannya, koordinator aksi, Fini  Foreder  menyampaikan, “Salam demokrasi!” PPPS, merujuk pada UU No. 9 Tahun 1998, dengan tegas menegaskan bahwa satuan pendidikan memiliki peran ideal sesuai dengan prinsip pendidikan nasional.

“Kami, Pemuda Peduli Pendidikan Sumsel, meyakini bahwa kita semua, sebagai pemuda, memiliki hak yang sama untuk mendidik anak bangsa menjadi Sumber Daya Manusia dan generasi yang unggul, mampu menghadapi berbagai kondisi, dan berakhlak mulia,”ungkap Fini.

Aksi ini juga menyoroti kebijakan juknis dan jadwal Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/SMK Sumsel untuk tahun ajaran 2023-2024.  “Terkait PPDB, tentunya kami mengacu pada Keputusan Gubernur Sumsel nomor 14/KPTS/Disdik/2023,” kata dia.

“Kami mendesak dan medukung Pj Gubernur Sumsel untuk segera melakukan evaluasi terhadap kinerja kerja Kepala Bidang (Kabid) SMA/SMK di Dinas Pendidikan serta pengangkatan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan,”tegas dia.

Putra di dampingi Joe Karno menambahkan bahwa secara khusus pihaknya memberikan dukungan penuh kepada Kepala Dinas Pendidikan Sumsel yang baru, H Teddy Meilwansyah dalam menjalan tugasnya guna mewujudkan pendidikan yang berkualitas, berakhlak serta berkontribusi dalam perbaikan sistem PPDB.

“Kami berharap dengan dilantiknya H Teddy Meilwansyah sebagai Kadisdik Sumsel dirinya akan mampu mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan berkontribusi dalam perbaikan sistem PPDB,”sambungnya.

Aksi damai ini telah berhasil mengumpulkan sejumlah elemen masyarakat, organisasi masyarakat (ormas), dan kelompok kontrol sosial Sumsel.

Mereka bersatu dalam orasi peduli terhadap dunia pendidikan Sumsel yang diharapkan, dengan dukungan terhadap kepala dinas provinsi yang dianggap memiliki potensi untuk membawa perubahan sesuai dengan pengalaman dan dedikasinya dalam dunia pendidikan di Sumsel. (***)