PALI, SUMSELJARRAKPOS – Capaian luar biasa yang ditorehkan Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Dr Ir.H.Heri Amalindo MM selain menghapus angka kemiskinan ekstrem juga mampu meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi.
Laju pertumbuhan ekonomi selama kepemimpinan Bupati Heri Amalindo secara konsisten, menunjukkan kenaikan yang luar biasa.
Tercatat pada data BPS, dari 17 kabupaten kota yang ada di Provinsi Sumsel, hanya dua daerah yang berhasil meningkatkan Laju Pertumbuhan Ekonomi. Yakni kabupaten Musi Banyuasin dan Kabupaten PALI pimpinan Heri Amalindo.
Kenaikan pertumbuhan ekonomi di Bumi Serepat Serasan pada tahun 2023 menjadi 4,66%. Sementara pada tahun 2022 lalu, LPE kabupaten PALI di angka 4,43%. “Capaian ini bukan kami yang buat-buat tapi hasil dari penilaian BPS,” ungkap Bupati PALI belum lama ini.
Capaian itu akan terus ditingkatkan, karena menurut Bupati bahwa sudah tugas pemerintah dalam meningkatkan ekonomi masyarakat dengan menyiapkan sarana dan prasarana penunjang.
“Kami juga meminta dukungan masyarakat dalam setiap proses pembangunan. Karena dengan dibangunnya infrastruktur secara langsung akan meningkatkan perekonomian masyarakat,” pintanya.
Sementara itu, Kepala Bappeda kabupaten PALI, Ahmad Jhoni, SP MM dalam keterangannya mengatakan bahwa kenaikan LPE Kabupaten PALI berasal dari beberapa sektor perdagangan yang mengalami kenaikan.
“Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) yang kami terima, pertumbuhan ekonomi diraih dari sisi produksi. Yaitu seksi penyediaan akomodasi makan dan minum mengalami pertumbuhan sebesar 12,14%,” ujar Jhoni.
Kemudian beberapa sektor lapangan usaha lainnya yang tumbuh dengan laju diatas 5 persen yaitu Industri Pengolahan tumbuh 8,38 persen, Pengadaan Air, Pengolahan Sampah dan Limbah tumbuh 7,93 persen.
“Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor tumbuh 7,93 persen, Informasi dan Komunikasi tumbuh 6,77 persen, Real Estate tumbuh 5,81 persen, Pengadaan Listrik dan Gas tumbuh 5,69 persen, dan serta jasa Konstruksi tumbuh 5,05 persen,” papar Jhoni.
Sektor lapangan usaha yang tumbuh antara 3 – 4 persen antara lain Administrasi Pemerintahan 4,24 persen, Jasa Perusahaan 3,91 persen.
“Kemudian Pertanian, Kehutanan dan Perikanan tumbuh 3,79 persen, Jasa Pendidikan tumbuh 3,71 persen, Pertambangan dan Penggalian 3,49 persen, Transportasi dan Pergudangan 3,49 persen, dan Sektor Jasa Lainnya tumbuh sebesar 3,32 persen. Sementara sektor lainnya tumbuh positif antara 0,03 hingga 2,93 persen,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Jhoni juga mengucapkan terimakasih kepada Bupati PALI, H. Heri Amalindo dan Wakil Bupati Drs. H. Soemarjono yang telah memberikan arahan kepada perangkat daerah untuk selalu optimal dalam memaksimalkan potensi yang ada di kabupaten PALI.
“Tentu hasil ini tidak terlepas dari arahan Bupati Pak Heri Amalindo dan Wakil Bupati Pak Soemarjono yang selalu memberikan dorongan, masukan serta dukungan kepada perangkat daerah untuk tidak pernah bosan dan berhenti memaksimalkan potensi daerah,” tutupnya. (*)
