Ridho Yahya Geram Soal Aturan Lepas Jilbab untuk Foto Ijazah, Kalau SMP Kepsek Sudah Kuganti

Prabumulih, Pendidikan1060 Dilihat

PRABUMULIH, SUMSELJARRAKPOS – Aturan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) PGRI 2 Kota Prabumulih, yang menerapkan agar siswa melepas jilbab saat foto ijazah sangat disayangkan oleh Wali Kota Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM.

Bahkan orang nomor satu di Kota Prabumulih ini nampak geram, saat menanggapi pemberitaan yang sedang viral tersebut.

“Ndak bolehkan itu, nanti kita sampaikan ke Gubernur ,” ujar Ridho Yahya Rabu 14 Desember 2022.

Ditegaskan Ridho, bila pengawasan SMK kewenangan Daerah sudah tentu kepala sekolah akan dicopot. “Makanya kalau SMK di bawah kabupaten bae sudah kuberhentikan wong itu, lah kucopot. dak boleh lah. Kalau SMP sudah kupindahkan, tapi SMK di bawah Gubernur,” tegasnya.

Seharusnya kata dia, tak ada alasan untuk melarang penggunaan jilbab saat foto ijazah. “Wong sudah make, ngapo keinginan (melepas jilbab) untuk apo,” lanjutnya.

Disinggung adalah warning untuk sekolah SMP, agar kejadian serupa tak terjadi. Ridho akan mengganti kepala sekolah bila itu terjadi.

“Omongkan dengan SMP, jangan coba coba berbuat seperti itu. Pasti kupindahkan kualihkan, kalau dia PHL kucopot. Kalau dio kepalak sekolah kuganti,” tukasnya mengatakan untuk kasus ini pihaknya hanya bisa menunggu tindakan dari Gubernur.

Diberitakan sebelumnya, orang tua siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) PGRI 2 Kota Prabumulih protes mendadak protes.

Betapa tidak, ada ketentuan bagi siswa saat pengambilan foto untuk ijazah harus melepaskan jilbab yang diterapkan pihak sekolah.

Hal itu diungkap salah satu orang tua siswi SMK PGRI 2 Kota Prabumulih, HY (37) mengaku keberatan kalau anak nya dilepas jilbab saat pengambilan foto untuk ijazah.

“Anak saya kesehariannya pakai jilbab, di sekolah pakai jilbab, kok anak saya disuruh foto lepas jilbab. Saya keberatan selaku orang tua,” katanya kepada koran ini, Selasa 13 Desember 2022.

Lebih lanjut Wali murid itu mengatakan dalam agama Islam diwajibkan bagi kaum perempuan memakai jilbab.

“Di agama dalam Islam kita kan diwajibkan memakai hijab untuk menutup aurat, pertanggung jawaban nya bukan hanya di dunia saja tetapi juga di akhirat,” jelas perempuan berjilbab itu.

Dirinya pun mengaku diminta pihak sekolah membuat surat pernyataan kalau keberatan anak nya diambil foto tanpa memakai jilbab

“Ini surat pernyataan bahwa saya keberatan anak saya diambil foto tanpa menggunakan hijab,” bebernya sambil menunjukan surat pernyataan.(*)