Tak Berkategori

Pemerintah Banyuasin Komitmen Gelar Peringatan Tahun Baru Islam Tiap Tahun

4
Oplus_131072

 

Hijrah Hati dan Pikiran Jadi Muslim Lebih Baik, Pemkab Banyuasin Gelar Gebyar Sedekah Muharram di Masjid Al-Amir

BANYUASIN,SUMSEL JARRAKPOS,COM. – Dalam semangat menyambut Tahun Baru Islam 1447 H, Pemerintah Kabupaten Banyuasin kembali menunjukkan komitmennya dengan menggelar Gebyar Sedekah Muharram yang berlangsung khidmat dan meriah di Masjid Al-Amir, Pangkalan Balai, Senin (7/7/2025). Kegiatan ini bukan hanya menjadi bentuk syukur atas datangnya tahun baru Hijriah, namun juga sarana berbagi kebaikan kepada sesama.

Acara yang mengangkat tema “Hijrah Hati dan Pikiran Menjadi Muslim yang Lebih Baik” tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Banyuasin Drs. H. Askolani, S.H., M.H, didampingi Sekretaris Daerah Ir. Erwin Ibrahim, S.T., M.M., MBA, IPU, ASEAN Eng., serta sejumlah pejabat penting Forkopimda dan tokoh masyarakat.

Dalam sambutannya, Bupati Askolani mengapresiasi kerja sama dan konsistensi seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Banyuasin yang secara rutin menggelar peringatan Tahun Baru Islam setiap tahunnya.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran Pemkab Banyuasin atas komitmennya menyelenggarakan kegiatan ini setiap tahun. Semoga Banyuasin senantiasa diberkahi dan diridhoi Allah SWT. Apa yang kita lakukan hari ini, termasuk sedekah yang kita berikan, insyaAllah akan menjadi amal jariyah dan membawa kebaikan di dunia maupun akhirat,” ujar Askolani

Meski umumnya peringatan Tahun Baru Islam atau 10 Muharram dilaksanakan tepat di hari Asyura, namun karena tahun ini 10 Muharram bertepatan dengan hari Minggu (libur), maka kegiatan diundur menjadi tanggal 11 Muharram 1447 H, tanpa mengurangi nilai spiritual dan esensinya.

Askolani menegaskan bahwa tanggal 10 Muharram memiliki makna sejarah yang penting bagi umat Islam. Bahkan, untuk menyegarkan kembali ingatan jamaah dan para undangan, Bupati memberikan kuis interaktif berhadiah kepada hadirin yang bisa menyebutkan enam peristiwa besar yang terjadi pada hari Asyura.

“Ada banyak peristiwa besar yang patut kita kenang dan ambil pelajaran dari tanggal 10 Muharram. Ini bukan sekadar sejarah, tapi hikmah yang bisa kita jadikan pedoman hidup,” tambahnya.

Adapun enam peristiwa besar yang terjadi pada 10 Muharram yang disebutkan Bupati Banyuasin antara lain:

1. Nabi Adam as. diterima tobatnya oleh Allah SWT.

2. Kapal Nabi Nuh as. berlabuh di Bukit Zuhdi setelah banjir besar.

3. Nabi Ibrahim as. diselamatkan dari api Raja Namrud.

4. Nabi Yusuf as. dibebaskan dari penjara Mesir.

5. Nabi Yunus as. keluar dari perut ikan besar.

6. Nabi Ayyub as. sembuh dari penyakit yang dideritanya

Sekda Banyuasin Ir. Erwin Ibrahim dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan Gebyar Sedekah Muharram ini merupakan bagian dari Gerakan Banyuasin Bershodaqoh, sebuah inisiasi langsung dari Bupati Banyuasin. Gerakan ini ditujukan untuk meningkatkan kepedulian sosial di tengah masyarakat, khususnya kepada mereka yang tergolong fakir miskin, yatim dan piatu.

“Kegiatan ini merupakan wujud nyata dari semangat berbagi dalam Islam. Kita ingin Tahun Baru Hijriah bukan hanya menjadi seremonial, tetapi momentum untuk memperkuat solidaritas sosial,” jelas Sekda Erwin.

Puncak acara diwarnai dengan penyerahan santunan kepada 50 anak yatim yang berasal dari berbagai kecamatan di Banyuasin. Setiap anak menerima bantuan berupa uang tunai dan bingkisan. Para penerima terlihat sangat bahagia dan antusias selama acara berlangsung.

Acara ini turut dihadiri Wakil Ketua II DPRD Banyuasin, Wakapolres Banyuasin, Dandim 0430 Banyuasin, Kalapas Kelas IIA Banyuasin, Ketua Pengadilan Negeri Banyuasin, Ketua Baznas, Kepala Kantor Kemenag Banyuasin, para staf ahli bupati, serta seluruh Kepala OPD di lingkungan Pemkab Banyuasin. Kebersamaan ini memperlihatkan soliditas yang kuat antar lembaga dalam mendukung kegiatan religius dan sosial kemasyarakatan.

Selain doa bersama dan santunan, kegiatan ini juga diisi dengan tausiyah dari ustaz setempat yang mengajak umat Islam untuk menjadikan momentum tahun baru sebagai waktu muhasabah diri, memperbaiki ibadah, dan lebih banyak berbagi.

Kegiatan Gebyar Sedekah Muharram menjadi bagian dari strategi Pemerintah Kabupaten Banyuasin dalam memperkuat visi religius masyarakatnya, sejalan dengan semangat Banyuasin Bangkit, Adil dan Sejahtera. Pemerintah daerah terus berkomitmen menjadikan Islam sebagai nilai dasar dalam pembangunan moral masyarakat, bersanding erat dengan inovasi-inovasi pembangunan fisik dan ekonomi.

Melalui program seperti Banyuasin Religius dan Banyuasin Bersedekah, Pemkab mengajak masyarakat untuk tetap menjadikan nilai-nilai Islam sebagai pondasi dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan begitu, pembangunan Banyuasin tidak hanya bertumpu pada aspek material semata, tetapi juga moral dan spiritual.

Bupati Askolani menegaskan, selama dirinya masih menjabat, kegiatan semacam ini akan terus digalakkan. Ia berharap, kegiatan religius ini dapat menjadi contoh bagi kabupaten lain, bahwa memperingati Tahun Baru Islam bukan hanya tradisi, tetapi momentum untuk membangun karakter masyarakat yang tangguh, berbudi luhur, dan memiliki empati sosial tinggi.

“Setiap tahun kita rayakan Tahun Baru Islam bukan hanya sebagai peringatan, tapi juga sebagai cermin perubahan. Hijrah itu bukan hanya berpindah tempat, tetapi berpindah sikap, dari yang kurang baik menjadi lebih baik. Itulah makna hijrah yang sesungguhnya,” pungkas Bupati.(WT)

Exit mobile version