Olahraga

Papa Club Lubuklinggau Borong 50 Emas di Kejuaraan Taekwondo Piala Dandim 0406

2

LUBUKLINGGAU, SUMSEL JARRAKPOS, – Semarak kompetisi olahraga mewarnai Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, akhir pekan ini. Kejuaraan Taekwondo Championship Piala Dandim 0406 Lubuklinggau resmi dibuka di Taman Olahraga Megang (TOM), Sabtu (6/9/2025).

Ajang perdana yang digelar untuk memperebutkan Piala Dandim ini menjadi magnet bagi ratusan atlet muda dari berbagai klub.

Acara pembukaan berlangsung meriah. Dandim 0406 Lubuklinggau, Letkol Inf Arie Prasetyo Widyo Broto yang diwakili Kasdim Mayor Inf Khairul Ansori, menegaskan bahwa kejuaraan ini bukan sekadar ajang mencari juara, melainkan wadah pembinaan mental dan disiplin generasi muda.

“Taekwondo mengajarkan sportivitas, percaya diri, dan semangat bela negara. Nilai-nilai ini penting membentuk generasi tangguh,” ujarnya.

Asisten III Setda Musi Rawas, H. Mukhlisin, yang hadir mewakili bupati, menambahkan bahwa kejuaraan ini menjadi “investasi” penting bagi pembangunan olahraga daerah.

Di antara peserta, Taekwondo Papa Club (TPC) Lubuklinggau mencuri perhatian. Klub yang diasuh Sabeum Adi Kusmiran dan Sabeum Wishnu Herlambang ini menurunkan 83 atlet. Dari jumlah itu, 65 atlet berlaga di kategori Kyorugi pemula dan 18 di Kyorugi prestasi.

Motivasi mereka sederhana namun ambisius: memperkenalkan TPC hingga level nasional dan internasional. “Target kami jelas: juara,” tegas manajemen klub.

Persiapan tak main-main. Latihan intensif selama dua bulan digelar demi memastikan atlet siap menghadapi lawan. Dukungan orang tua, sekolah, hingga pemerintah daerah disebut sangat besar.

Namun pelatih Adi Kusmiran menggarisbawahi satu catatan: Lubuklinggau belum memiliki Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar Daerah (PPLPD) seperti wilayah lain. “Padahal, fasilitas itu penting untuk menopang pembinaan berkelanjutan,” katanya.

Salah satu atlet TPC, Raffie Aditya, mengaku antusias bisa bertanding. Ia sudah lebih dari sepuluh tahun menekuni taekwondo, terinspirasi oleh kedua orang tuanya yang juga mantan atlet. Target pribadinya jelas: medali emas.

Tantangan terberat, menurut Raffie, adalah membagi waktu antara sekolah dan latihan. “Tapi keluarga dan pelatih sangat mendukung. Impian saya menjadi atlet nasional, bahkan internasional,” ujarnya penuh semangat.

Hasilnya, TPC Lubuklinggau tampil sebagai penguasa podium. Klub ini memborong empat trofi sekaligus:

Juara Umum I Kyorugi Pemula

Klub Terbaik (Sang Juara)

The Best Atlet Kyorugi Pra Cadet Putra (Ahmad Mashar Satiawan)

The Best Atlet Kyorugi Pra Cadet Putri (Kirana Ramadhina)

Tak berhenti di situ, torehan medali mereka juga luar biasa: 50 emas, 26 perak, dan 7 perunggu. (WNA)

Exit mobile version