DaerahPali

PALI Tunjukkan Komitmen Tinggi Terhadap Ketahanan Pangan Lewat Panen Bersama dan Penyerahan Alsintan di Desa Benakat Minyak

3

PALI, SUMSELJARRAKPOS – Pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) terus memperkuat komitmennya untuk mencapai ketahanan dan swasembada pangan di daerahnya.

Hal ini terwujud dalam kegiatan panen bersama yang dilaksanakan di Desa Benakat Minyak, Kecamatan Talang Ubi, yang dihadiri langsung oleh Bupati PALI, Asgianto, ST, Rabu (9/4). Dalam acara tersebut, pemerintah juga menyerahkan bantuan penting berupa empat unit traktor roda empat dan pupuk kepada kelompok tani setempat.

Bupati PALI, Asgianto, mengungkapkan rasa bangga atas semangat yang ditunjukkan para petani dalam mendukung program ketahanan pangan daerah.

“Kami hadir untuk memastikan bahwa petani di PALI, khususnya di Desa Benakat Minyak, mendapatkan dukungan yang maksimal. Kami berkomitmen untuk membantu petani mengatasi berbagai tantangan, baik dari sisi alat pertanian hingga akses pasar hasil panen,” ujar Asgianto dalam sambutannya.

Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sepakat, Desa Benakat Minyak, Pribadi Sofyan, menyampaikan terima kasih atas perhatian yang diberikan oleh pemerintah daerah.

“Bantuan traktor dan pupuk yang kami terima, serta pelatihan yang diberikan, sangat berarti untuk meningkatkan produktivitas pertanian di desa kami. Kami berharap ini menjadi langkah awal yang mengarah pada kesejahteraan petani yang lebih baik.”katanya

Desa Benakat Minyak yang memiliki total luas persawahan mencapai 103 hektare, kini memiliki harapan baru untuk meningkatkan hasil pertanian. Meskipun produktivitas pertanian di Kabupaten PALI masih berada di angka 2–3 ton per hektare, pemerintah daerah menargetkan kenaikan hasil menjadi 6 ton per hektare.

Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Pertanian Kabupaten PALI, Ahmad Jhoni, SP., MM, menjelaskan bahwa empat unit traktor yang diserahkan berasal dari dua sumber anggaran. Tiga unit berasal dari anggaran APBN, sementara satu unit lainnya merupakan bantuan dari Partai Gerindra.

“Dengan adanya bantuan alsintan dan pupuk ini, kami optimis dapat meningkatkan produktivitas pertanian di PALI. Terlebih lagi, kami sedang mengupayakan perbaikan infrastruktur irigasi untuk memastikan distribusi air yang lebih baik bagi para petani,” ujar Ahmad Jhoni.

Saat ini, Kabupaten PALI memiliki luas lahan sawah mencapai 6.000 hektare, namun produktivitasnya masih relatif rendah. Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi petani adalah tingginya biaya angkut hasil panen, yang bisa mencapai Rp10 juta per hektare. Hal ini menjadi salah satu fokus utama dalam upaya pemerintah untuk mengurangi biaya produksi dan meningkatkan kesejahteraan petani.

Dalam rangka memastikan bantuan yang diberikan tepat sasaran, Pemerintah Kabupaten PALI telah membentuk tim pengawas khusus untuk memastikan bahwa alat dan mesin pertanian (alsintan) yang diberikan tidak disalahgunakan.

“Kami akan terus melakukan evaluasi secara berkala untuk memastikan bahwa bantuan ini digunakan sesuai dengan peruntukannya,” tegas Ahmad Jhoni.

Bupati Asgianto menambahkan, bahwa bantuan ini tidak hanya akan diberikan kepada petani di Desa Benakat Minyak, namun juga akan diperluas ke 65 desa dan kelurahan lainnya di PALI.

“Benakat Minyak akan menjadi proyek percontohan dalam meningkatkan ketahanan pangan. Kami ingin target panen bisa mencapai tiga hingga empat kali setahun. Semua fasilitas yang dibutuhkan, seperti saluran irigasi, akan segera kami siapkan untuk mendukung produksi yang lebih maksimal,” ungkap Asgianto.

Selain bantuan alat dan pupuk, Bupati Asgianto juga mengungkapkan rencana strategis untuk menjaga stabilitas harga hasil panen petani. “Pemerintah akan membeli hasil panen petani untuk disuplai ke Aparatur Sipil Negara (ASN) agar petani tidak lagi dimanfaatkan oleh tengkulak yang merugikan mereka,” jelas Asgianto. Menurutnya, stabilitas harga akan menjadi salah satu kunci penting dalam meningkatkan kesejahteraan petani.

Asgianto menegaskan bahwa petani merupakan elemen fundamental dalam menjaga ketahanan pangan dan kekuatan bangsa.

“Jika petani sejahtera, negara akan kuat. Oleh karena itu, kita harus memberikan perhatian lebih kepada mereka. Kami akan terus bekerja keras untuk memastikan bahwa sektor pertanian di PALI dapat berkembang dengan pesat,” pungkasnya.

Dengan semangat gotong royong dan dukungan penuh dari pemerintah, diharapkan program ketahanan pangan ini dapat mewujudkan swasembada pangan di Kabupaten PALI, serta meningkatkan kesejahteraan petani di daerah ini.

Exit mobile version