LSM SPM Akan Menggelar Aksi Demo di Kejati Sumsel, Yovi : Usut Tuntas Kajari OKI 

Daerah, OKI1159 Dilihat

OKI, SUMSELJARRAKPOS – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang tergabung dalam Serikat Pemuda dan Masyarakat Sumatera Selatan (SPM Sumsel), akan menggelar aksi demonstrasi di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumsel pada hari Rabu mendatang.

Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua LSM SPM Sumsel, Yovi Meitaha, dia mengungkapkan, adanya kejanggalan saat Kejati Sumsel menggelar Prescon dimana tidak disebutkan berapa jumlah yang terperiksa dan siapa pihak dari Kejari OKI yang diperiksa.

“Semestinya pihak dari Kejati Sumsel secara transparan membuka semua siapa-siapa yang diperiksa jika memang ada beberapa kepala sekolah di panggil dalam klarifikasinya kemarin, dan ini sudah jelas melalui pesan WhatsApp itu Kajari OKI mengatakan permintaan dia. Meski hanya sebuah permintaan untuk membuat spanduk dan banner semestinya hal itu tidak terjadi,” ungkap Yovi kepada Media, Jumat (01/08/2023).

Yopi berharap, pihak Kejati Sumsel untuk mengusut tuntas permasalahan adanya indikasi praktek korupsi, kolusi dan nepotisme yang dilakukan oleh oknum Kajari OKI kepada kepala sekolah di Kabupaten OKI, karena telah mencontohkan sifat seorang penegak hukum yang tidak patut untuk diterima oleh masyarakat dan telah menciderai institusi Adhyaksa itu sendiri.

“Dalam gelaran aksi nanti kami mendesak pihak Kejati Sumsel untuk mengusut tuntas oknum Kajari OKI yang diduga telah mengintruksikan setiap kepala sekolah untuk membuatkan banner Kejari OKI, ini diduga jelas bertentangan dengan undang-undang nomor 20 tahun 2001 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi. Jangan sampai institusi hukum di negeri ini khusunya di dalam tubuh Adhyaksa tercoreng karena ulah satu oknum diduga dengan sengaja memanfaatkan jabatannya selaku pimpinan,” harapnya.

Dilansir dari berita sebelumnya, Kejaksaan Republik Indonesia (RI) baru ini membuka ribuan formasi dalam seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) Kejaksaan Tahun 2023, insan Adhyaksa itu mengajak masyarakat untuk bergabung menjadi bagian dari penegak hukum.

Pengumuman terkait perekrutan CASN Kejaksaan Tahun 2023 ini secara resmi telah diumumkan melalui akun Instagram @kejaksaan.ri pada tanggal 16 Agustus lalu, beragam informasi dalam penyebaran telah dilakukan oleh pihak Adhyaksa salah satunya melalui akun media sosial.

Kejanggalan justru terjadi di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) untuk pertama kalinya dalam sejarah di bumi bende seguguk Kejaksaan Negeri (Kajari) setempat, justru meminta bantuan kepada kepala sekolah untuk mencetakkan banner pengumuman perekrutan CASN kejaksaan tahun 2023.

Perihal tersebut diketahui setelah adanya foto yang akan dicetak banner tentang perekrutan kejaksaan bertuliskan salah satu bantuan dari Sekolah Dasar Negeri (SDN). Bukan hanya sekolah dasar, beredar juga informasi di dalam grup WhatsApp (WA) milik Forum kepala sekolah SMP Negeri Se Kabupaten OKI bocor ke ruang publik.

Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Negeri Kabupaten OKI, Erlin Marleta, dengan jelas memberikan himbauan agar kepala sekolah sesegera mungkin mencetakkan banner pengumuman perekrutan kejaksaan tersebut.

“Tolong bapak ibu segera buatlah banner rekrutmen pegawai kejaksaan,” tulis Erlin di dalam grup WA forum kepala sekolah.

Menanggapi perihal tersebut, Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten OKI Dicky Darmawan, melalui aplikasi WhatsApp nya membenarkan adanya pembuatan banner informasi perekrutan kejaksaan kepada kepala sekolah.

“Betul itu permintaan saya agar semua berpartisipasi menyebarkan informasi sehingga banyak anak anak-anak OKI yang mendaftar dan diterima sebagai pegawai kejaksaan,” kata Dicky.

Disinggung apakah kejaksaan tidak memiliki anggaran sendiri untuk mencetak sendiri banner informasi perekrutan kejaksaan tahun 2023, Dicky beralasan saling bantu itu baik dan ia bertanya salahnya dimana.

“Wooyyyy saling bantu itu baik bro, bilang dia kalau ga mau bantu anak-anak OKI lebih baik diam. Saya minta semua kawan kawan untuk bantu salahnya apa,”ujarnya

“Saya ingin pendaftaran ini diketahui sampai ke pelosok OKI agar banyak anak-anak yang daftar dan diterima, menurut bro itu salah. Di depan kantor saya juga pasang. Di medsos saya pasang. Di status wa saya pasang,” tulisnya lagi.