BANYUASIN SUMSEL JARRAKPOS,COM. Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuasin kembali menggelar panen raya sayuran kangkung pada, Jumat (10/01/25).
Sayuran tersebut dipanen dari lahan perkebunan Lapas Banyuasin yang digarap oleh Warga Binaan tepat di depan Lapas.
Kali ini, yang dipanen adalah sayur kangkung sebanyak 50 kg. Panen raya dilakukan oleh Kepala Lapas (Kalapas) Banyuasin Tetra Destorie bersama, Kepala KPLP Dedy Krihastoni, Kasi Adm Kamtib Sarsana, Kasubbag TU M Faikar, Kaur Kepegawaian Keuangan Abdurrahman Saleh, Kaur Umum M Dapik Dermawan, Kasubsi Bimlohasker Faisal Amin Batubara, Kasubsi Sarana Kerja Endang Junaidi, Kasubsi Registrasi Recqy Jodi jajaran dan juga para warga binaan.
Tetra menyampaikan bahwa kegiatan panen raya seperti ini sudah ke sekian kalinya dilakukan oleh Lapas Banyuasin. Hal in menjadi bukti suksesnya pengelolaan perkebunan yang dijalankan oleh Lapas Banyuasin.
“Selain sebagai sarana pembinaan bagi warga binaan, kegiatan ini menjadi salah satu upaya dalam mendukung program Program Akselerasi dari Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan di bidang Ketahanan Pangan.
“Penanaman sayur kangkung ini tidak memerlukan waktu lama, dalam kurun waktu 28 hari, tanaman sudah dapat dipanen. Namun suatu saat bisa cepat maupun lambat tergantung cuaca dan pemeliharaan,” jelasnya.
Tetra sapaan akrabnya menambahkan, hasil dari penanaman ini akan dimanfaatkan untuk konsumsi warga binaan, tak jarang juga petugas. Sebagian ada yang dijual ke pengunjung Lapas untuk menambah income. Lalu dari income tersebut dapat diputar kembali untuk mendukung program pembinaan lainnya.
“Selama ini warga binaan dilatih bercocok tanam untuk bekal keterampilan mereka setelah selesai menjalani masa hukuman. Lokasi pelatihan masih di areal dalam brand gang, sehingga WBP yang beraktivitas di sana dapat terpantau,” ungkapnya.
Ke depan Lapas Banyuasin akan memperluas area yang akan di tanami dengan menambah komoditas tanaman. Sehubungan lokasi lapas dekat dengan pasar tradisional, lapas banyuasin akan bekerjasama dengan para pedagang untuk membantu pemasaran hasil perkebunan.Jelasnya.(WT)