MUBA, SUMSEL.JARRAKPOS.COM – Diduga masih ada dan terus beraktivitas para pelaku penyulingan dan masakan minyak ilegal drilling refinery di wilayah hukum Polsek Babat Toman, yang menyebabkan terjadinya insiden bencana kebakaran lagi pada Jum’at 12 Januari 2024, malam sekira pukul 22.00 WIB.
Sebelumnya, Hal ini sudah berkali-kali dihimbau dan di ingatkan oleh Kapolda Sumsel Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo pada beberapa bulan yang lalu agar tidak boleh lagi di wilayah hukum Muba aktivitas ilegal driling refinery.
Menurut informasi yang didapatkan oleh awak media para pelaku penyulingan minyak ilegal driling ini melakukan aktivitas di waktu sore dan malam hari dan yang menjadi pertanyaan dimasyarakat luas adalah apa yang menyebabkan para oknum pelaku masih bisa terus beraktivitas melakukan kegiatan pengeboran, penyulingan, dan masakan.
Menurut informasi yang didapatkan awak media dari masyarakat , yang rumahnya tidak jauh dari lokasi tempat insiden terbakanya masakan ilegal Drilling,melalui jejaringan WhatsApp, telah terjadi lagi Kebakaran tempat masakan Minyak Ilegal yang mana Pemiliknya diduga milik (IL) yang lokasinya tidak jauh dari tempat masakan ibuk (Y) dekat dengan Jembatan kuning.
“Masakan yang barusan terbakar lebih kurang terjadi pada pukul 22.00 WIB malam ini , dekat dengan jembatan kuning, diduga masakan itu milik (IL) , bersebelahan dengan masakan ibu (Y),” ungkapnya kepada awak media melalui WhatsApp.
Terpisah Kasat Reskrim AKP Bondan Try Hoetomo dan Kapolsek Babat Toman AKP Rama Yhuda saat dikonfirmasi awak media melalui WhatsApp tidak memberikan tanggapan sampai berita ini diterbitkan.
Masih belum diketahui, apakah dari insiden kebakaran tempat masakan Minyak Ilegal Driling ini apakah memakan korban jiwa.
Permasalahan ini diharapkan kepada Kapolri Jenderal Polisi Drs Listyo Sigit Prabowo dan Kapolda Sumsel Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo agar menindak tegas kepada para pelaku mafia mafia minyak ilegal driling refinery maupun oknum APH yang membekingi. (Tim PWRI Muba)