BANYUASIN, SUMSELJARRAKPOS – Kejadian laka air dimana terbaliknya kendaraan air jenis Sekoci milik KMP Garda Maritim 5 yang terjadi di Perairan Banyuasin Pelabuhan Tanjung Api – api Desa Muara Sungsang Kecamatan Banyuasin II, Rabu (17/1), Klasi Kapal bernama Patrisius yang hilang berhasil ditemukan, Jumat (19/1)
Korban tenggelam bernama Patrisius (22) yang merupakan warga Kabupaten Ende Nusa Tenggara Timur, dan bekerja sebagai Klasi Kapal KMP Garda Maritim 5.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Palembang, Raymond Konstantin SE, menyampaikan bahwa korban sudah diketemukan.
“Alhamdulillah Korban Ketemu” Ujarnya dihubungi melalui Sambungan Telepon, Hari Ini (19/01)
Upaya Pencarian Terhadap Korban memasuki hari ketiga. Pencarian Bersama-sama dengan Potensi SAR yang ada di lokasi, dalam pencarian kita fokuskan dengan melakukan penyisiran permukaan air menggunakan Rubberboat, RIB 02 serta perahu nelayan milik warga.
Akhirnya korban berhasil di temukan olehl team SAR gabungan yang terdiri dari BASARNAS, TNI/POLRI, Satpolairud, serta masyarakat sekitar pukul 14.20 Wib korban ditemukan mengapung di sungai dalam keadaan meninggal dunia Sejauh 2 KM dari lokasi kejadian.
Diakhir keterangan Raymond Konstantin SE mengucapkan terimakasih kepada seluruh potensi SAR yang terlibat dalam proses pencarian ini.
“Terima kasih kepada seluruh potensi SAR dan menghimbau kepada seluruh masyarakat, marilah sama-sama membiasakan hidup yang selalu mengutamakan keselamatan, baik secara perorangan maupun secara bersama-sama agar peristiwa seperti ini tidak terulang kembali, “katanya.
Hal senada Direktur Polairud Polda Sumsel Kombes Pol Drs. Andreas Kusmaedi, M.M. melalui Ka Pos Sungsang Dit Polairud Polda Sumsel Bripka S.J. Hutabarat, saat di konfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp membenarkan korban telah ditemukan
“Setelah dilakukan pencarian selama 3 hari, Alhamdulillah korban berhasil ditemukan oleh Tim SAR pada Kordinat 2°22’24.04″S dan 104°47’26.23″E dan langsung segera dievakuasi korban,” terang Hutabarat.
Selanjutnya korban dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga untuk di lakukan proses pemakaman.