Konflik Internal Pengurus Nasdem Palembang Tolak Kepemimpinan Ketua DPD

Politik450 Dilihat

PALEMBANG, SUMSEL JARRAKPOS, – Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Nasdem Kota Palembang secara resmi menyampaikan ketidakpuasan mereka terhadap kepemimpinan Ketua DPD dalam sebuah pernyataan pers yang dikeluarkan pada hari Rabu, 4 April 2024.

Pernyataan tersebut dibacakan oleh Lukman Siddik, yang merupakan Jubir 13 DPC serta pengurus DPD Partai Nasdem Kota Palembang, di Caramel Coffe and Resto, Palembang.

Lukman Siddik, selaku Jubir 13 DPC dan pengurus DPD Partai Nasdem Kota Palembang mengatakan, bahwa pertemuan yang dilakukan pada tanggal 28 Maret 2024 di kantor DPD Nasdem Kota Palembang gagal menghasilkan keputusan yang memuaskan,” kata Lukman.

Menurut Lukman Siddik, kurangnya kehadiran pengurus yang diperlukan menjadi salah satu alasan kegagalan tersebut. Mereka juga menolak klaim Ketua DPD yang menyatakan penyelesaian masalah internal partai.

“Pertemuan pada tanggal 28 Maret 2024 tidak menghasilkan keputusan apapun karena tidak sampai 50% pengurus yang hadir dalam rapat tersebut. Keputusan DPD wajib melalui rapat pleno pengurus sampai tingkat cabang. Adapun pengurus yang aktif saat ini hanya ada 15% dari 36 Pengurus,” ungkap Lukman Siddik.

Lebih lanjut, Siddik menyebut bahwa Ketua DPD Partai Nasdem Kota Palembang mengajak mereka mengikuti konferensi pers setelah rapat, namun mereka menolak dengan alasan belum ada finalisasi rapat dan bukti otentik pertanggungjawaban atas jalannya rapat serta hasil yang dirasa tidak memuaskan.

Hanya ada tiga orang pengurus yang terlihat dalam rekaman rapat tersebut, tuturnya.

Siddik juga menyoroti bahwa foto yang dipasang menggambarkan dukungan terhadap Ketua DPD, tetapi sebenarnya hanya satu DPC yang memiliki Surat Keputusan (SK) yang hadir, sementara yang lainnya hanya kader bukan pengurus.

Di samping itu, keberadaan orang-orang yang diduga preman di depan kantor DPD Partai Nasdem Kota Palembang juga menjadi sorotan mereka.

Pengurus Partai Nasdem Kota Palembang juga menyoroti laporan keuangan yang disampaikan, menyebutnya hanya sebagai “laporan seadanya”. Mereka juga menegaskan bahwa dana pribadi Ketua DPD yang terpakai tidak dapat dibuktikan.

Terkait dengan dugaan penyalahgunaan wewenang untuk memenangkan salah satu calon legislatif, Pengurus mempertanyakan janji politik Ketua DPD saat menjabat pada tahun 2022 yang disebut tidak dijalankan.

Mereka mengajak Ketua DPD untuk melaksanakan konsolidasi menyeluruh, namun rapat diakhiri tanpa jawaban dari pihak Ketua.

Di akhir pernyataan, Pengurus menyatakan bahwa mereka tidak bertindak atas dasar kepentingan pribadi, melainkan atas dasar cinta terhadap Partai Nasdem. Mereka menyerukan agar Ketua Umum Partai Nasdem segera mencopot Ketua DPD agar masalah ini tidak berlarut-larut,”pungkasnya. (WNA)