Olahraga

Ketua TI Palembang Bongkar Fakta: Surat-Surat Tak Dijawab KΟΝΙ, Padahal Konflik Sudah Selesai!

54

 

PALEMBANG, SUMSEL JARRAKPOS, – Menyusul ramainya pemberitaan di sejumlah media daring mengenai munculnya surat edaran dari Pengurus Kota (Pengkot) Taekwondo Indonesia (TI) Palembang, Ketua Pengkot TI Palembang, Alisan, SH, MH, M.Si, C.PL akhirnya memberikan klarifikasi resmi. Ia menegaskan, bahwa seluruh dinamika internal organisasi telah diselesaikan secara konstitusional sesuai dengan AD/ART Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) periode 2023–2027.

Pernyataan ini juga sekaligus menjawab pernyataan dari Sekretaris Umum KONI Kota Palembang, Rubi Indarta, yang sebelumnya menanggapi persoalan tersebut di beberapa media online, pada kamis (10/7/2025).

“Kami sangat menghargai perhatian dan masukan dari Sekum KONI Kota Palembang. Namun penting kami tegaskan bahwa seluruh konflik internal Pengkot TI Palembang telah kami selesaikan secara tuntas melalui mekanisme organisasi yang sah dan demokratis,” ujar Alisan kepada wartawan, Jumat (11/7/2025).

Menurut Alisan, konflik organisasi yang sempat melanda Pengkot TI Palembang berujung pada pembekuan Ketua sebelumnya oleh Pengurus Provinsi Taekwondo Indonesia Sumatera Selatan (Pengprov TISS) melalui Surat Keputusan yang ditandatangani Ketua Umum Pengprov TISS pada 24 Desember 2024. Keputusan itu diambil setelah yang bersangkutan dianggap melanggar AD/ART organisasi dan telah diberikan peringatan sebanyak tiga kali.

Sebagai tindak lanjut, klub-klub anggota TI Palembang menggelar konsolidasi organisasi yang dimediasi oleh Pengprov TISS. Dari hasil forum tersebut, diputuskan secara kuorum untuk menunjuk Sekretaris Pengkot TI sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua, sesuai Pasal 15 AD/ART PBTI.

“Plt diberikan mandat untuk menjalankan roda organisasi dan mempersiapkan Musyawarah Kota Luar Biasa (Muskotlub) dalam jangka waktu maksimal enam bulan,” jelas Alisan.

Puncaknya, pada 27 Februari 2025, Muskotlub resmi dilaksanakan dan dihadiri oleh 40 dari 45 klub taekwondo aktif di Kota Palembang. Dalam forum tersebut, Alisan secara sah dan demokratis terpilih sebagai Ketua Pengkot TI Palembang periode berjalan.

Setelah terpilih, baik dalam kapasitas sebagai Plt maupun Ketua definitif, Alisan menyebut telah berulang kali berusaha menjalin komunikasi dengan Ketua KONI Kota Palembang, Anton Nurdin, SH, MH.

Setidaknya lebih dari 10 surat resmi telah dilayangkan sejak Desember 2024 hingga Juni 2025. Surat-surat tersebut mencakup permohonan audiensi, pemberitahuan kegiatan, hingga undangan resmi pelantikan dan rakerkot. Namun, hingga berita ini diterbitkan, tidak satu pun surat tersebut mendapatkan balasan langsung dari pihak KONI Kota Palembang.

“Kami menyesalkan hal ini, karena semua surat kami telah terregistrasi dan diterima oleh pihak Sekretariat KONI, mulai dari Sdr. Mahmuri, Sdri Vita, hingga Sdri Enny. Namun belum juga ada tanggapan resmi dari Ketua KONI,” ujar Alisan.

Ia menduga, situasi ini disebabkan oleh kesibukan internal KONI pada awal tahun 2025 yang juga tengah menghadapi proses pemilihan ketua. Saat itu, Anton Nurdin kembali terpilih sebagai Ketua KONI Kota Palembang.

Meski merasakan minimnya respons dari induk organisasi olahraga daerah tersebut, Alisan menegaskan bahwa Pengkot TI Palembang tetap berkomitmen menjalin hubungan yang baik, profesional, dan menjunjung tinggi semangat kebersamaan demi kemajuan olahraga taekwondo di Bumi Sriwijaya.

“Kami bukan lawan. Justru kami ingin dirangkul. Taekwondo adalah cabor unggulan yang masuk dalam DBON (Desain Besar Olahraga Nasional). Kami ingin pembinaan tetap optimal, dan KONI tetap menjadi pelindung serta pengarah sebagaimana mestinya,” ujarnya.

Pengkot TI Palembang juga menargetkan untuk kembali meraih gelar juara umum di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumatera Selatan 2025 yang akan digelar di Kabupaten Musi Banyuasin, Oktober mendatang. Selain itu, atlet-atlet taekwondo Palembang juga dipersiapkan untuk bersaing di level nasional dan internasional.

Menutup pernyataannya, Alisan kembali menekankan pentingnya kolaborasi seluruh elemen olahraga di Kota Palembang, baik dari KONI, Pengprov, hingga klub-klub dan atlet.

“Kami tidak mencari polemik. Yang kami cari adalah sinergi. Karena hanya dengan kekompakan kita bisa melahirkan prestasi. Kito kompak, kito pacak, kito juara,” pungkasnya penuh semangat. (*)

Exit mobile version