Olahraga

Hj. Meilinda Pimpin Tim Beladiri Sumsel Siap Tempur di PON I Kudus

6
Oplus_131072

 

 

PALEMBANG, SUMSEL JARRAKPOS, – Di tengah semangat pembinaan olahraga yang terus digelorakan, Hj. Meilinda, S.Sos., MM., tampil sebagai sosok sentral di balik kesiapan kontingen Sumatera Selatan menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) I Kudus. Sebagai Manajer Tim Beladiri KONI Sumsel, Meilinda memimpin langsung 42 atlet dari 9 cabang olahraga beladiri yang akan mengharumkan nama daerah di ajang bergengsi nasional tersebut.

Pelepasan resmi kontingen beladiri digelar di [Lokasi Acara], dihadiri oleh jajaran pengurus KONI Sumsel, perwakilan pemerintah daerah, pelatih, dan para atlet. Suasana haru dan optimisme tampak jelas ketika para atlet menerima amanat untuk membawa pulang prestasi terbaik bagi Sumatera Selatan.

Dalam sambutannya, Meilinda menegaskan bahwa seluruh tim telah melalui persiapan matang, baik fisik, teknik, maupun mental. Ia menyoroti pentingnya kekompakan dan semangat juang kolektif di antara atlet dan pelatih sebagai fondasi menuju kemenangan.

“Tim beladiri Sumsel telah siap tempur. Kami tidak hanya membawa kemampuan, tapi juga semangat juang dan rasa bangga mewakili daerah. Strategi sudah kami siapkan, dan kami percaya, dengan kekompakan, hasil terbaik akan kita raih,” ujarnya tegas.

Sosok Meilinda dikenal di lingkungan olahraga Sumsel sebagai manajer yang tegas namun hangat, mampu memadukan kedisiplinan dengan empati. Di bawah koordinasinya, tim beladiri Sumsel disebut sebagai salah satu kontingen yang paling solid dalam masa pra-PON. Ia juga dikenal intens turun langsung ke lapangan, memantau latihan dan menjaga semangat atlet agar tetap stabil menjelang keberangkatan ke Kudus.

Ketua Harian KONI Sumsel, Aliandra Pati Gantada, SH, MH, menyebut peran Meilinda sebagai figur penting dalam menjaga moral tim.

“Beliau bukan hanya manajer, tapi juga penggerak motivasi. Energinya menular ke seluruh atlet,” ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Umum KONI Sumsel, Tubagus Sulaiman, SH, MH, memastikan bahwa kesiapan tim beladiri Sumsel merupakan hasil kerja kolektif yang terstruktur. “Kami berharap dukungan masyarakat Sumsel mengalir penuh untuk para atlet. Apa yang dilakukan Ibu Meilinda dan timnya adalah cermin profesionalisme,” katanya.

Di sisi lain, Sabeum Nim Carli Junicef Vratama, S.Pi., M.Si., Ketua Ofisial, turut mengapresiasi dukungan dan koordinasi yang diberikan oleh sang manajer. “Beliau sangat detail, dari urusan teknis hingga mental atlet, semua diperhatikan,” ujarnya.

Melalui koordinasi lintas unsur, Meilinda memastikan tim beladiri Sumsel berangkat bukan hanya untuk berpartisipasi, melainkan untuk bersaing dan menorehkan medali. Ia menegaskan bahwa setiap atlet membawa misi besar: mengembalikan kejayaan Sumatera Selatan di dunia olahraga nasional.

“Kami tidak ingin hanya hadir di Kudus, tapi ingin pulang dengan membawa kebanggaan. Sumsel punya potensi besar, dan inilah saatnya kita buktikan,” tutup Meilinda. (WNA)

Exit mobile version