DaerahPalembangPolitik

Jelang Idul Fitri, Gabungan Fraksi PDI Perjuangan Sidak Ke Pasar KM 5 Palembang Cek Stabilitas Harga dan Kesediaan Bahan Pokok

4

PALEMBANG, SUMSELJARRAKPOS– Gabungan Fraksi PDI Perjuangan dari DPRD Sumatera Selatan dan DPRD Kota Palembang melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Tradisional KM 5 Palembang pada Rabu (19/3/2025).

Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan bahan pokok dan stabilitas harga menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijrah, serta mendorong masyarakat untuk kembali berbelanja di pasar tradisional guna mendukung ekonomi lokal.

Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumsel sekaligus Ketua Komisi II DPRD Sumsel, Ayu Nur Suri, SE., M.Si., memimpin langsung sidak ini, didampingi anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumsel, Made Indrawan dan Ir. Romiana Hidayati serta Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Palembang Duta Wijaya Sakti, SH.

 

Turut hadir pula anggota DPRD Kota Palembang, di antaranya Andreas Okdi Priantoro, SE.Ak., SH., R.M. Yusuf Indra Kesuma, SH., Hafiz Ramadhonie, SH., dan M. Firmansyah Hasan. Selain itu, sidak juga diikuti perwakilan dari PD Pasar Jaya dan Dinas Perdagangan Kota Palembang.

Dari hasil pemantauan, Ayu Nur Suri mengungkapkan bahwa secara umum stok bahan pokok masih aman, dengan harga daging sapi dan ayam relatif stabil. Namun, sejumlah komoditas mengalami kenaikan harga, seperti bawang merah, bawang putih, dan cabai.

“Kami akan terus melakukan pemantauan hingga H-1 Idul Fitri untuk memastikan stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok tetap terjaga,” ujar Ayu, yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi II DPRD Sumsel.

Menjelang puncak kebutuhan masyarakat pada H-5 Idul Fitri, Ayu meminta Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Perdagangan untuk lebih ketat dalam mengontrol harga guna mengantisipasi lonjakan yang dapat membebani masyarakat.

“Pemerintah harus lebih aktif dalam mengawasi harga sembako. Jangan sampai masyarakat kesulitan memenuhi kebutuhan hari raya,” tegasnya.

“Kami juga meminta Pemkot Palembang untuk memastikan stock bahan sembako tersedia di Pasar yang ada di kota palembang dengan harga yang terjangkau”tambahnya

Selain memantau harga, rombongan juga mencatat bahwa daya beli masyarakat di pasar tradisional masih rendah meskipun sudah mendekati Lebaran. Oleh karena itu, Fraksi PDI Perjuangan mengajak masyarakat untuk kembali berbelanja di pasar tradisional sebagai bentuk dukungan terhadap pedagang kecil.

“Pasar tradisional memiliki nilai lebih yang tidak bisa digantikan. Dengan berbelanja di sini, kita turut membantu pedagang kecil bertahan di tengah persaingan dengan ritel modern,” ujar Ayu.

Senada dengan itu, Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Palembang Duta Wijaya Sakti menekankan pentingnya pengendalian harga menjelang Idul Fitri.

“Harapan masyarakat jelas, harga kebutuhan pokok harus stabil. Kami mendorong Dinas Perdagangan untuk memastikan pengendalian harga berjalan baik hingga Lebaran,” ungkapnya.

Direktur operasional pasar, Ade Irawan, mengundang para pedagang mereka untuk dapat berdagang di pasar pasar tradisional kota Palembang. “Sehingga roda perekonomian dapat kembali berputar,” jelasnya.

Sedangkan Elsa Noviani, Kepala Bidang Stabilisasi dan Sarana Distribusi (SSDP) Dinas Perdagangan Kota Palembang. menyampaikan pihaknya terus memantau harga setiap hari. Selain itu, untuk menstabilkan harga pihak ya juga menggelar pasar murah disetiap kecamatan.

Sementara itu, salah satu pedagang Hj Ero, menyebut saat ini harga bawang dari Rp 35 ribu naik menjadi Rp 48 ribu/perkilogram. Begitu juga harga cabai mengalami kenaikkan yang cukup tajam.

Namun untuk harga daging ayam masih relatif stabil dimana harga penjualan Rp 30 ribu/kilogramnya. Sementara itu, harga daging sapi Rp 140 ribu/kilogramnya.

“Untuk harga daging sapi masih stabil,” kata Toto, pedagang daging.

Melalui kunjungan ini, Gabungan Fraksi PDI Perjuangan dari DPRD Provinsi Sumsel dan Kota Palembang mengajak masyarakat untuk berbelanja ke pasar tradisional sebagai upaya menggerakkan ekonomi mikro.

Exit mobile version