PALEMBANG, SUMSEL JARRAKPOS, – Komunitas pengemudi online kini tak hanya jadi tulang punggung transportasi digital, tapi juga siap jadi ujung tombak ketahanan pangan. Ketua DPD Asosiasi Driver Online (ADO) Sumatera Selatan, Muhammad Asrul Indrawan, menyatakan kesiapan organisasinya menjadi mitra aktif Pemerintah Provinsi Sumsel dalam menyukseskan Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP).
“ADO Sumsel siap ambil bagian. Kami ingin jadi mitra strategis Pemprov Sumsel dalam mewujudkan Sumsel Maju Terus untuk Semua, khususnya lewat Gerakan Sumsel Mandiri Pangan,” kata Asrul kepada wartawan, Senin (12/5/2025).
Menurut Asrul, GSMP adalah program strategis yang bisa berdampak langsung pada kesejahteraan rakyat. Ia melihat peluang besar dalam pengembangan urban farming di kalangan pengemudi online dan keluarganya.“Kami dorong anggota manfaatkan pekarangan rumah atau pot kecil untuk tanam cabai, sayur, atau tanaman pangan cepat panen. Bahkan kami sedang siapkan pelatihan pertanian keluarga bareng mitra teknis,” jelasnya.
Tak cuma wacana, ADO Sumsel menyiapkan langkah konkret: mulai dari pendataan anggota yang berminat, penyediaan bibit secara swadaya, hingga distribusi hasil panen lewat jaringan driver online.
“Kalau hasil panennya lebih, bisa kami bantu distribusikan ke warga lewat jalur driver. Ini soal membangun solidaritas ekonomi dari bawah,” ujarnya.
Asrul menyebut, keterlibatan komunitas transportasi digital dalam urusan pangan bukan hal mustahil. Justru bisa memperkuat rantai pasok pangan lokal sekaligus memberi tambahan penghasilan bagi pengemudi yang terdampak fluktuasi ekonomi digital.“GSMP bisa jadi solusi cerdas. Daripada cuma andalkan order harian yang kadang sepi, anggota bisa punya cadangan pangan dan peluang usaha baru,” tegasnya.
ADO Sumsel berharap pemerintah turut memberi dukungan teknis, bantuan bibit, hingga akses pelatihan yang menyentuh komunitas nonformal seperti pengemudi online. Jika ekosistem ini terbangun, Asrul yakin GSMP bisa berkembang jadi gerakan ekonomi rakyat yang masif.
“Kami siap jadi pionir di sektor kami. Ini bukan soal profesi semata, tapi soal kemanusiaan. Kami ingin gerakan ini dirasakan manfaatnya oleh semua lapisan masyarakat,” tutupnya. (WNA)