DaerahPalembang

DPC Peradi Palembang Gelar Halal Bihalal: Kukuhkan Soliditas Menuju Satu Peradi

7

PALEMBANG, SUMSELJARRAKPOS– Dalam semangat Idul Fitri 1446 H, DPC, Young Lawyers Committee (YLC) dan Pusat Bantuan Hukum (PBH) Peradi Palembang menggelar halal bihalal bertajuk “Merajut Kebersamaan, Mempererat Silaturahmi, Langkah Menuju Satu Peradi”, Sabtu (12/4/2025) di Gedung Dharma Wanita Sriwijaya.

Acara berlangsung hangat dan penuh kekeluargaan, dihadiri sejumlah tokoh, antara lain Koordinator Wilayah DPC Peradi Palembang Dr. Antoni Toha, S.H., M.H., Ketua DPC Dr. Azwar Agus, S.H., M.Hum., dan Sekretaris DPC Heriyanto Andreas, S.H., M.H.

Hadir pula Ketua YLC Palembang Raju Diagunsyah, S.H., M.H., Sekretaris Amril S.T., S.H., M.H., serta Ketua PBH Dwi Wijayanti, S.H., bersama jajaran pengurus dan tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Dr. Azwar Agus, SH., M.Hum menekankan pentingnya halal bihalal sebagai ruang memperkuat silaturahmi dan soliditas profesi.

“Momen ini bukan sekadar seremoni pasca-Lebaran, tetapi sarana menyatukan langkah dan hati. Dari sinilah energi kolektif tumbuh untuk menghadapi tantangan dunia advokat yang makin kompleks,” ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa profesionalisme advokat harus ditopang integritas dan etika.

Di tengah dinamika hukum yang terus berubah, advokat dituntut tidak hanya cakap hukum, tetapi juga menjadi panutan dalam menegakkan keadilan secara bermartabat.

“Kita harus menjaga marwah profesi. Tugas advokat bukan sekadar membela, tetapi juga menjaga kepercayaan publik terhadap hukum,” tegas Azwar Agus yang juga sebagai Rektor Universitas Tamansiswa Palembang ini.

Senada, Ketua YLC Palembang Raju Diagunsyah, SH., MH di dampingi Sekretaris Amril S.T., S.H., M.H., menyoroti pentingnya rekonsiliasi internal dan persatuan di tubuh Peradi.

“Perpecahan di internal harus segera diselesaikan. Kami, advokat muda, ingin melihat Peradi kembali utuh. Persatuan adalah fondasi organisasi yang kuat dan berdampak,” ujarnya.

Ia juga menekankan bahwa kekuatan organisasi tidak hanya diukur dari jumlah anggota, tetapi dari kualitas, kapabilitas, dan integritas para anggotanya.

“Sudah saatnya kita mendorong lahirnya advokat muda yang tidak hanya andal secara teknis, tapi juga menjunjung tinggi etika dan keadilan,” tambah Raju.

Acara ditutup dengan tausiyah singkat, ramah tamah, dan makan bersama, mempererat keakraban dan meneguhkan tekad bersama membangun Satu Peradi yang solid, profesional, dan bermartabat.

Exit mobile version