DaerahPalembang

Direktur PIAK Ditjen Dukcapil Gelar Lomba Gaple di Kampung Halaman

2

PALEMBANG , SUMSELJARRAKPOS— Suasana meriah terasa di Kelurahan 26 Ilir D-I, Palembang, Sabtu (16/8). Di Jalan Nias RT 04 RW 03, warga berbaur dalam perlombaan gaple yang digelar untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Uniknya, kegiatan ini diinisiasi oleh M. Nuh Al Azhar, Direktur Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan (PIAK) Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri, yang tak lain adalah putra asli Kota Palembang.

M.Ibrahim Adha selaku ketua panitia mengatakan lomba gaple sengaja dipilih karena dekat dengan keseharian masyarakat. Lebih dari sekadar permainan, kegiatan ini dimaknai sebagai upaya mempererat tali silaturahmi.

“Kemerdekaan diraih dengan semangat kebersamaan, dan kebersamaan itu tumbuh dari jalinan silaturahmi yang kokoh,” ujarnya.

Nuh Al Azhar sendiri merupakan putra dari almarhum H. Muhammad Harun, seorang veteran pejuang kemerdekaan RI. Nilai kebersamaan yang diwariskan ayahnya, menurut Nuh, menjadi alasan mengapa perlombaan ini digelar di kampung halaman.

“Untuk meraih keberhasilan, pondasinya adalah silaturahmi. Dari semangat kebersamaan inilah bangsa bisa melanjutkan pembangunan sesuai harapan para pendiri negara,” ucapnya.

Antusiasme warga terlihat jelas sejak awal lomba. Setidaknya ada dua pool pertandingan yang masing-masing diikuti 32 pasang peserta.

“Bukan soal hadiah atau bingkisan sembako yang menjadi tujuan. Yang utama adalah kebersamaan, keakraban, dan suka cita merayakan kemerdekaan,” kata salah seorang warga.

Hal serupa disampaikan Muhammad Yusuf. Menurutnya, perlombaan gaple kali ini menjadi ruang kebersamaan yang mampu melibatkan berbagai kalangan warga.

“Semangat gotong royong dan kekeluargaan terasa sangat kental,” ujarnya.

Antusiasme warga terlihat jelas sejak awal lomba. Setidaknya ada dua pool pertandingan yang masing-masing diikuti 32 pasang peserta.

“Bukan soal hadiah atau bingkisan sembako yang menjadi tujuan. Yang utama adalah kebersamaan, keakraban, dan suka cita merayakan kemerdekaan,” kata Muhammad Yusuf.

Hal serupa disampaikan M. Abriza Hartawan. Menurutnya, perlombaan gaple kali ini menjadi ruang kebersamaan yang mampu melibatkan berbagai kalangan warga.

“Semangat gotong royong dan kekeluargaan terasa sangat kental,” ujarnya.

Warga 26 Ilir D-I berharap semangat yang lahir dari kegiatan sederhana ini dapat menjadikan wilayah mereka sebagai kelurahan percontohan dalam membangun kebersamaan. Apalagi, wilayah ini memiliki nilai historis tersendiri.

Selain menjadi tempat tinggal orang tua Nuh Al Azhar, 26 Ilir D-I juga dikenal sebagai kampung halaman Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.

“Semoga semangat kebersamaan ini terus terjaga, sekaligus mendukung program pemerintah dalam pembangunan,” ujar seorang warga lainnya.

Exit mobile version