PALEMBANG, SUMSELJARRAKPOS – Konten viral yang dibuat oleh YouTuber Willie Salim mengenai masakan rendang 200 kg yang raib di Benteng Kuto Besak (BKB), Kota Palembang, kini berbuntut panjang.
Yayasan Bantuan Hukum Sumatera Selatan Berkeadilan (YBH SSSB) DPC Kota Palembang secara tegas mengungkapkan rencananya untuk menyeret kreator tersebut ke jalur hukum.
Karena konten tersebut dianggap bukan hanya patut diduga merupakan settingan, tetapi juga telah mencoreng nama baik Kota Palembang
Ketua YBH SSB DPC Palembang, Muhammad Miftahudin, SH menegaskan video itu telah mencoreng nama baik Palembang dan membangun narasi sesat yang merugikan warga Kota Palembang.
“Kami mencermati indikasi kuat rekayasa dalam hilangnya rendang ini. Bukan hanya soal materi, tapi citra Palembang yang dihancurkan. Ini permainan kotor demi sensasi, dan kami tak akan tinggal diam,” tegasnya.
Ia menilai konten ini sebagai bentuk manipulasi publik yang bisa berbahaya jika dibiarkan. Dirinya khawatir tren serupa akan menjamur, menciptakan isu palsu demi keuntungan pribadi.
“Ini bukan sekadar viral, ini pembentukan opini yang merugikan masyarakat. Jika tak dihentikan, makin banyak kreator yang menjual kebohongan demi konten. Kami pastikan ini tak akan lolos tanpa konsekuensi,” tambah Miftahudin.
Ditegaskan Miftahudin, pihaknya segera melaporkan kasus ini, menuntut investigasi mendalam untuk memastikan apakah ini murni kelalaian atau skenario busuk demi menaikkan engagement. Ia juga mendesak Willie Salim memberikan klarifikasi terbuka.
“Tak ada ruang bagi manipulasi murahan yang mencemarkan nama baik daerah. Kami pastikan kasus ini tuntas, tak peduli siapa pun di baliknya,” tegas Miftahudin. **