PALEMBANG, SUMSELJARRAKPOS – Puluhan massa yang tergabung dalam Pemuda Kritis Transformatif Sumatera Selatan (PKTSS) menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Bank BTN Palembang pada Rabu (11/12/2024).
Mereka memprotes ketidakmerataan distribusi kuota subsidi Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang dinilai merugikan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Menurut Syaid Falaq Annafi, Koordinator Lapangan PKTSS, ketimpangan ini menyebabkan banyak kegagalan akad kredit, meskipun calon penerima telah memenuhi prosedur sesuai regulasi.
“Program perumahan nasional seharusnya memastikan akses hunian layak bagi seluruh rakyat Indonesia, terutama MBR. Namun, ketidakmerataan kuota subsidi KPR oleh Bank BTN Palembang menjadi kendala serius,” ujarnya.
Syaid menegaskan bahwa pihaknya mendesak Pimpinan Cabang Bank BTN Palembang untuk mengevaluasi sistem pembagian kuota agar lebih adil.
“Kami ingin transparansi dalam proses ini agar kuota subsidi dapat dirasakan oleh masyarakat yang benar-benar membutuhkan,” tambahnya.
Senada dengan itu, M. Eko Wahyudi, salah satu perwakilan aksi, mempertanyakan mekanisme serta transparansi pembagian kuota subsidi kepada para pengembang.
Ia juga mendesak pihak terkait untuk turut mengawasi permasalahan ini.
“Kami meminta Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, DPR RI Komisi VI, serta DPRD Kota Palembang untuk turun tangan mengawasi pemerataan kuota subsidi program perumahan nasional,” tegasnya.
Dalam audiensi bersama Kepala Pimpinan Cabang Bank BTN Palembang, pihak bank menyatakan bahwa pembagian kuota subsidi adalah bagian dari privasi perusahaan.
“Untuk kuota subsidi program perumahan, hal tersebut merupakan privasi perusahaan,” ungkap Syaid, menyampaikan hasil audiensi.
