Dirlantas, Kabid Humas Polda Sumsel Beserta Jamaah Melaksanakan Sholat Tarawih

Polri258 Dilihat

 

PALEMBANG, SUMSEL JARRAKPOS, –
Banyak muslim sangat menantikan momen untuk bertemu kembali dengan bulan Ramadhan. Mereka pun akan berbondong-bondong untuk beribadah demi mendapatkan Ridho serta Rahmat dan Pahala dari Allah SWT, Salah satu ibadah yang wajib dilakukan oleh umat Islam pada bulan ini adalah berpuasa.

Ketika berpuasa, muslim diwajibkan untuk menahan lapar dan haus dari matahari terbit hingga terbenam ucap H Darul dalam kegiatan Tausiyah sholat tarawih dan witir dimasjid Al-Aman Komplek Fakri Jalan Jenderal Bambang Utoyo Palembang Selasa 12 Maret 2024 malam.

Turut hadir dalam kegiatan Sholat isya tarawih, witir berjamaah tersebut diantaranya Dirlantas Polda Sumsel Kombes Pol M.Pratama Adhyasastra,SIK,MH, Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Sunarto, nampak juga hadir Kombes Pol Gandung.D.Wardoyo,SIK Serta beberapa Pamen,Pama dan Puluhan Jamaah memadati didalam ruangan,serta lantai dua dan Teras Masjid Al-aman Komplek Fakri Palembang

Dalam tausiyahnya Penceramah menyampaikan Lima keutamaan puasa Ramadhan menurut hadits Rasulullah Muhammad Saw

Pertama Ibadah Puasa di bulan yang Penuh berkah dengan memiliki
Keutamaan keutamaan Ramadhan yang merupakan ibadah dilaksanakan pada bulan yang berkah, yakni bulan Ramadhan ungkapnya

Pada saat ini, pintu surga dibuka lebar, sedangkan pintu neraka ditutup rapat ucapnya , Bahkan, setan-setan pun dibelenggu sehingga manusia bisa lebih fokus ketika beribadah jelasnya

Di bulan ini pun terdapat satu malam spesial yang jika seseorang beribadah pada waktu tersebut, nilai ibadahnya lebih baik dari pada beribadah selama seribu bulan lanjutnya

Rasulullah Saw bersabda:

قَدْ جَاءَكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌمُبَارَكٌ افْتَرَضَ اللهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ تُفْتَحُ فَيْهِ أبْوَابُ الْجَنَّةِ وَيُغْلَقُ فَيْهِ أبْوَابُ الْجَحِيْمِ وَتُغَلًّ فَيْهَ الشَّيَاطَيْنُ فَيْهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ ألْفِ شَهْرٍ

Artinya: “Telah datang bulan Ramadhan, bulan penuh berkah, maka Allah mewajibkan kalian untuk berpuasa pada bulan itu, saat itu pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, para setan diikat dan pada bulan itu pula terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan,” (HR. Ahmad) jelasnya

Kemudian yang kedua Ramadhan menjadi ajang permohonan ampunan dosa, karena berpuasa
Ramadhan juga memiliki keistimewaan lain, yakni bisa menjadi media permohonan ampunan dosa kepada Allah hingga berakhirnya bulan Ramadan pada bulan tersebut ,Nabi Muhammad Saw bersabda:

اَلصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ وَالْجُمْعَةُ إلَى الْجُمْعَةِ وَرَمَضَاُن إلَى رَمَضَانَ مُكَفِّرَاةٌ مَا بَيْنَهُنَّ إذَاجْتَنَبَ اْلكَبَائِرَ

Artinya: “Jarak antara sholat lima waktu, sholat Jumat dengan Jumat berikutnya dan puasa Ramadhan dengan Ramadhan berikutnya merupakan ajang pengampunan dosa-­dosa yang ada di antaranya, apabila tidak melakukan dosa besar,” (HR Muslim). lanjut Penceramah

Tak hanya itu, menjalankan ibadah puasa Ramadan secara ikhlas juga bisa menjadi motivasi pengampunan dosa untuk dosa-dosa yang sudah dilakukan sebelumnya. sebagaimana dalil dan keistimewaan ini:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إيْمَا نًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Artinya: “Barang siapa berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu,” (HR Bukhari dan Muslim), jelasnya

Kemudian yang ketiga Memberi bukaan puasa makanan /minuman (iftor) kepada yang berpuasa menjadi ladang pahala

Tak hanya orang yang berpuasa, orang yang sedang tidak berpuasa pun bisa mendapatkan pahala di bulan ini. Yakni, orang yang memberi bukaan makanan/minuman (Iftor) pada orang yang berpuasa akan mendapatkan pahala sebanyak pahala orang yang berpuasa sebagaimana sabda Rasulullah Saw

مَنْ فَطَرَ صَائِمًا كُتِبَ لَهُ مِثْلُ أجْرِ الصَّا ئِمِ لَا يَنْقُصَ مِنْ أجْرِ الصَّائِمِ شَيْئٌ

Artinya: “Barang siapa memberi perbukaan (makanan atau minuman) kepada orang yang berpuasa, maka dia akan mendapat pahala seperti pahala orang yang berpuasa itu, tanpa mengurangi sedikitpun pahala orang yang berpuasa tersebut,” (HR Ahmad) tambahnya

Kemudian yang keempat Orang berpuasa doanya mustajab (diterima)

Seseorang yang berpuasa harus berbangga pada dirinya sendiri karena pada saat mereka menjalankan ibadah, doa yang mereka minta pada Allah Swt termasuk dalam doa yang mustajab atau pasti akan dikabulkan Rosullullah mengatakan Dalam sabdanya

ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٍ ؛دَعْوَةُ الصَّائِمِ وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُوْمِ

Artinya: “Ada tiga macam doa yang mustajab, yaitu doa orang yang sedang puasa, doa musafir dan doa orang yang teraniaya,” (HR Baihaqi) ungkap Alumni Universitas Rafah Palembang

Kemudian yang kelima Mendapatkan syafaat ketika puasa dan membaca Al Quran
Terakhir, orang yang berpuasa dan membaca Al Quran pada malam Ramadhan akan mendapatkan keistimewaan khusus. Ibadah tersebut nantinya akan memberi mereka syafaat di hari kiamat.

اَلصُّيَامُ وَاْلقُرْآنُ يَشْفَعَانِ لِلْعَبْدِ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ يَقُوْلُ اَلصِّيَامُ أيْ رَبِّ مَنَعْتُهُُ الطَّعَامَ وَالشَّهَوَاتَ بِالنَّهَارِ فَشَفِّعْنِى فَيْهِ وَيَقُوْلُ اْلقُرْآنُ مَنَعْتُهُ النَّوْمَ بِالَّيْلِ فَشَفِّعْنِي فِيْهِ قَالَ فَيُشَفِّعَانِ

Artinya: “Puasa dan Al Quran akan memberikan syafaat seorang hamba pada hari kiamat. Puasa berkata: “Ya Rabbi, aku mencegahnya dari makan dan minum di siang hari.” Al Quran juga berkata: “Aku mencegahnya dari tidur di malam hari, maka kami mohon syafaat buat dia.”Beliau bersabda: “Maka keduanya dibolehkan memberi syafaat,” (HR Ahmad) tandasnya. (Rillis)