BeritaPendidikan

Zakirah Saufa Yarda, Pelajar SMPN 33 Palembang yang Siap Menginspirasi Lewat Ajang Duta Pelajar Remaja Nusantara 2025

5
Oplus_131072

PALEMBANG, SUMSEL JARRAKPOS, Sosok pelajar muda berbakat kembali mencuri perhatian publik. Ia adalah Zakirah Saufa Yarda yang akrab di sapa (kiyaa) 13 tahun merupakan  siswi SMP Negeri 33 Palembang yang terpilih sebagai salah satu finalis Duta Pelajar Remaja Nusantara 2025. Sabtu (11/10/2025).

Dengan senyum khas dan tutur kata yang penuh semangat, kiyaa membawa misi besar: menjadi pelajar inspiratif yang berkarakter, berbudaya, dan cinta tanah air.

Bagi Kiyaa, keikutsertaannya dalam ajang Duta Pelajar Remaja Nusantara bukan semata-mata soal prestise atau penghargaan, tapi tentang tanggung jawab moral sebagai pelajar Indonesia.
“Motivasi saya mengikuti ajang ini adalah ingin menjadi pelajar yang inspiratif, memberi semangat dan contoh positif bagi teman-teman sebaya,” ujarnya.

Ia ingin membuktikan bahwa pelajar masa kini tak hanya bisa berprestasi di bidang akademik, tetapi juga harus menjaga nilai-nilai budaya dan karakter bangsa.
“Pelajar Indonesia harus cerdas, sopan, dan tetap bangga pada budayanya sendiri,” tambahnya dengan penuh keyakinan.

Bisa terpilih sebagai finalis di tingkat nasional membuat Kiyaa tak henti-hentinya bersyukur.
“Ini kesempatan besar untuk belajar dan berkembang. Saya ingin memanfaatkannya untuk berkontribusi bagi sekolah dan masyarakat,” katanya.

Oplus_131072

Bagi Kiyaa, gelar Duta Pelajar Remaja Nusantara bukan hanya simbol prestasi, tetapi juga amanah.
“Duta pelajar adalah sosok yang membawa semangat kebangsaan dan persatuan. Tugas kami menjaga agar nilai-nilai budaya Indonesia tetap hidup di kalangan generasi muda,” jelasnya.

Menurut kiyaa seorang duta pelajar sejati harus memiliki disiplin, tanggung jawab, kepedulian, kejujuran, dan nasionalisme.
“Duta pelajar itu bukan hanya cerdas, tapi juga berjiwa sosial dan mampu menjadi teladan dalam sikap dan tindakan,” tuturnya.

Ia pun memaknai konsep pelajar berkarakter dan berbudaya sebagai pelajar yang berprestasi tanpa melupakan akar budaya, menghormati perbedaan, dan menjaga sopan santun.

Tak hanya berprestasi, Kiyaa juga punya kepedulian tinggi terhadap dunia pendidikan.
Ia mengaku prihatin dengan rendahnya minat baca di kalangan remaja. Karena itu, Kiyaa bertekad menggerakkan gerakan literasi di sekolah dan lingkungannya.

“Saya ingin membuat kegiatan membaca bersama anak-anak di kampung saya. Bacaannya bisa dikemas dengan cara seru dan interaktif agar tidak membosankan,” ungkapnya.

Selain itu, ia juga aktif dalam kegiatan kebersihan lingkungan sekolah, agar suasana belajar tetap sehat dan nyaman.

Sebagai generasi digital, Kiyaa menilai pentingnya pelajar menggunakan media sosial secara positif.

“Gunakan media sosial untuk belajar dan berbagi inspirasi, bukan untuk pamer. Kita bisa menebar kebaikan dan pengaruh positif lewat konten yang bermanfaat,” katanya.

Ia juga menyoroti tantangan besar remaja masa kini, yakni pengaruh globalisasi yang bisa membuat generasi muda kehilangan jati diri bangsa.
“Tantangan terbesar adalah menjaga semangat kebangsaan di tengah arus budaya luar. Karena itu, saya berusaha selalu bangga dengan budaya lokal dan bahasa Indonesia,” ujarnya.

Kiyaa membawa visi kuat sebagai Duta Pelajar Remaja Nusantara:

“Menjadi pelajar yang inspiratif, berkarakter, dan peduli pada bangsa. Saya ingin mengajak teman-teman untuk berprestasi sambil menjaga nilai-nilai budaya Indonesia.”

Ia bahkan telah menyiapkan gagasan program bernama “Pelajar Inspiratif Nusantara”, sebuah wadah bagi pelajar Indonesia untuk berbagi inspirasi, kegiatan sosial, dan pengembangan diri.

“Saya ingin pelajar Indonesia saling mendukung, bukan bersaing. Kita bisa sama-sama maju dengan semangat gotong royong,” ujarnya penuh semangat.

Ketika ditanya siapa sosok inspiratifnya, Kiyaa tanpa ragu menyebut nama Najwa Shihab.
“Beliau cerdas, berani, dan mampu menyuarakan kebenaran dengan elegan. Saya ingin meneladani keberanian dan kecerdasannya,” ungkapnya.

Jika diberi kesempatan menjadi “Presiden Pelajar Indonesia”, Kiyaa ingin memperbanyak program penguatan karakter dan kepedulian sosial, agar pelajar tidak hanya pintar secara akademik tetapi juga berjiwa pemimpin dan peduli terhadap sesama.

Ketika diminta menggambarkan dirinya dalam tiga kata, Kiyaa menjawab.

“Inspiratif, Berbudaya, Berkarakter.”

Baginya, itulah nilai yang harus dijaga setiap pelajar Indonesia.
“Menjadi pelajar berjiwa Nusantara berarti mencintai bangsa, menjaga budaya, dan berperan aktif membangun Indonesia dengan semangat persatuan,” tutupnya dengan senyum bangga.

Profil Singkat:

Nama Lengkap: Zakirah Saufa Yarda (Kiyaa)
Asal Sekolah: SMP Negeri 33 Palembang
Ajang: Duta Pelajar Remaja Nusantara 2025

Motto Hidup: Belajar, Berkarya, dan Menginspirasi untuk Indonesia.(WNA)

Exit mobile version