Palembang

Wujudkan Palembang Cerdas! Sekolah Rakyat Segera Dibangun, Seluruh Biaya Ditanggung Pemerintah

3
×

Wujudkan Palembang Cerdas! Sekolah Rakyat Segera Dibangun, Seluruh Biaya Ditanggung Pemerintah

Sebarkan artikel ini
Oplus_131072

PALEMBANG, SUMSEL JARRAKPOS, – Pemerintah Kota Palembang melalui Sekretaris Daerah, H. Aprizal Hasyim, S.Sos., MM., mengungkapkan, kabar menggembirakan terkait rencana pendirian Sekolah Rakyat di Kota Palembang. Inisiasi ini datang dari Kepala Unit Sentra “Budi Perkasa” Kementerian Sosial Republik Indonesia yang berkantor di Provinsi Sumatera Selatan. Rencana ini disambut hangat oleh Pemkot Palembang karena sejalan dengan visi misi Palembang Cerdas dan Palembang Peduli yang tengah digalakkan.

“Kehadiran Sekolah Rakyat ini akan menjadi solusi alternatif pendidikan sekaligus penanganan sosial bagi warga yang termarjinalkan. Pemerintah kota menyambut baik inisiasi ini. Kami segera mengajukan proposal dan menyiapkan lahan, sementara pembangunan dan penyediaan fasilitas akan dibiayai oleh Kementerian Sosial,” ujar H. Aprizal Hasyim, Rabu (7/5/2025).

Sekolah Rakyat ini berbeda dari sekolah formal pada umumnya. Meski kurikulum pendidikan tetap mengacu pada standar nasional, siswa akan diasramakan dan semua kebutuhan mereka ditanggung oleh negara. “Ini bukan hanya pendidikan, tapi juga pemberdayaan sosial. Pemerintah pusat menanggung penuh biaya operasional termasuk makan, asrama, dan pendampingan,” tambahnya.

Pemkot Palembang menargetkan lahan yang dibutuhkan untuk membangun sekolah ini seluas 2–3 hektar, khusus untuk jenjang SD dan SMP. Sedangkan untuk jenjang SMA, sesuai kewenangan, akan dikoordinasikan lebih lanjut dengan pemerintah provinsi. “Kami sedang mencari aset kota yang bisa dialihfungsikan untuk lokasi sekolah ini dan akan dimatangkan dalam waktu dekat bersama para stakeholder,” jelasnya.

Selain membahas rencana sekolah, Sekda Palembang juga mengungkapkan kerja sama strategis dengan Yonif Raider 200 dalam rangka pendidikan dan pembinaan karakter pemuda, khususnya bagi mereka yang terlibat pelanggaran hukum. “Ini bukan bentuk hukuman, melainkan pembelajaran agar mereka tumbuh menjadi pemuda religius, cinta tanah air, dan berguna bagi masyarakat,” tegas Aprizal.

Langkah ini juga mendapat atensi dari Wali Kota Palembang dan akan dibahas lebih lanjut dalam rapat lintas sektor yang melibatkan Kemenkumham, Komnas HAM, Dinas Pendidikan, dan unsur lainnya. Harapannya, program ini dapat memberikan jalan baru untuk membina generasi muda yang tangguh, berdaya saing, dan memiliki kepedulian sosial tinggi.

“Kolaborasi ini bukan hanya untuk membangun gedung, tetapi juga membangun masa depan Palembang yang lebih baik,” tutup Sekda.(WNA)