PALI, SUMSELJARRAKPOS – Dalam perkembangan yang mengejutkan, masyarakat di Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI, dihimbau untuk meningkatkan kewaspadaan menyusul laporan adanya aksi penipuan yang mencatut nama Kapolsek Talang Ubi Kompol Robi Sugara, S.H., M.H., M.Si., dengan modus operandi menggunakan aplikasi WhatsApp untuk meminta sejumlah uang dari masyarakat, kelega dan rekanan sang Kapolsek.
Saat ditemui di ruang kerjanya di Kelurahan Handayani pada Jumat (6/12/2024), Kompol Robi Sugara menyampaikan klarifikasi tegas, terkait tindakan mencoreng nama baik institusi Kepolisian dan dirinya pribadi.
“Saya pastikan nomor yang digunakan bukan milik saya dan jangan pernah langsung percaya, apalagi sampai mentransfer sejumlah uang. Ini adalah ulah oknum yang mencoba memanfaatkan kepercayaan masyarakat kepada Institusi Kepolisian dan nama saya selaku Kapolsek Talang Ubi,” ujar Kompol Robi Sugara kepada awak media ini, Sabtu pagi (07/12/2024).
Ia melanjutkan,laporan terkait penipuan ini meningkat dalam dua hari terakhir walaupun baru melalui telpon atau pesan yang masuk ke handphonenya, di mana sejumlah pihak dihubungi oleh pelaku yang mengaku sebagai dirinya.
“Pelaku secara licik meminta bantuan berupa uang dengan dalih yang meyakinkan bahwa itu saya, padahal itu bukan saya,” tegas pejabat nomor satu dijajaran Polsek Talang Ubi ini.
Modus penipuan seperti ini bukanlah hal baru, namun semakin canggih dengan memanfaatkan teknologi dan kredibilitas tokoh masyarakat sebagai tameng.
Dalam kasus ini, pelaku memanfaatkan posisi Kompol Robi Sugara sebagai pemimpin di Polsek Talang Ubi untuk menipu korban yang tidak curiga.
“Ini adalah bentuk kejahatan yang tidak hanya merugikan secara finansial, tetapi juga merusak reputasi aparat penegak hukum. Kami akan mengambil langkah tegas untuk mengungkap siapa pelaku dibalik aksi ini,”tandas Kompol Robi Sugara.
Kapolsek Talang Ubi mengingatkan masyarakat untuk selalu skeptis terhadap permintaan yang mencurigakan, terutama yang melibatkan sejumlah uang.
“Jika menerima pesan serupa, jangan terburu-buru bertindak, silakan verifikasi terlebih dahulu, atau langsung laporkan kepada pihak Kepolisian,” tambahnya.
Sebagai langkah pencegahan, masyarakat diminta tidak mudah membagikan informasi pribadi dan lebih selektif dalam berkomunikasi melalui media digital.
“Kita harus cerdas menghadapi kejahatan digital seperti ini,mari bersama-sama menjadi masyarakat yang tanggap dan tidak mudah diperdaya,” imbuhnya.
Polsek Talang Ubi kini tengah melakukan penyelidikan intensif untuk melacak pelaku. Kapolsek memastikan pihaknya bekerja keras untuk menjaga kepercayaan masyarakat dan menindak tegas siapa pun yang terlibat dalam tindakan keji ini.
“Kerja sama masyarakat sangat penting dalam memerangi kejahatan seperti ini,jika Anda menjadi korban atau memiliki informasi terkait, segera hubungi kami,”imbuh Kompol Robi Sugara.
Kasus ini menjadi pengingat buat kita bersama,bahwa kejahatan tidak mengenal batas. Dengan kemajuan teknologi, pelaku kejahatan semakin inovatif dalam melancarkan aksinya. Waspada adalah kunci utama untuk melindungi diri dan orang-orang terdekat dari ancaman serupa.
Untuk pengaduan resmi, masyarakat dapat langsung mendatangi Polsek Talang Ubi atau menghubungi nomor resmi Kepolisian setempat.
“Dengan kebersamaan dan sinergitas yang baik,saya yakin kita bisa melawan penipuan dan menjaga keamanan di wilayah kita.”pungkas perwira Kepolisian yang sudah malang melintang tugas diberbagai tempat ini. (B4R)