Tak Berkategori

Warga Resah! Truk Kayu Diduga Tak Aman Melintas di Jalan Lintas Timur Banyuasin

1
×

Warga Resah! Truk Kayu Diduga Tak Aman Melintas di Jalan Lintas Timur Banyuasin

Sebarkan artikel ini
Oplus_131072

 

BANYUASIN,SUMSELJARRAKPOS.COM. — Keberadaan truk-truk pengangkut kayu yang melintas di Jalan Lintas Timur, Kabupaten Banyuasin, menuai keresahan warga. Pasalnya, truk-truk tersebut diduga tidak memenuhi standar keselamatan (safety) dalam pengangkutan muatan.

Pantauan warga di lapangan, banyak truk kayu yang melaju tanpa penutup terpal, serta hanya diikat seadanya menggunakan tali. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran serius, sebab apabila tali pengikat kayu putus, kayu dapat terjatuh ke jalan dan membahayakan keselamatan pengendara lain, terutama pengendara sepeda motor.

“Kalau sampai talinya putus atau kayunya lepas, bisa makan korban jiwa. Ini harus segera ditindak,” ujar Rudi, salah satu warga setempat, Kamis (18/7/2025).

Menanggapi hal tersebut, Aktivis Lingkungan dan HAM Kabupaten Banyuasin, Ari Anggara, turut angkat suara. Ia menilai praktik pengangkutan kayu yang tidak memenuhi standar keselamatan tidak hanya membahayakan pengguna jalan, tetapi juga mencerminkan lemahnya pengawasan dari pihak terkait.

“Kejadian ini mencerminkan kelalaian yang bisa berujung pada pelanggaran HAM jika sampai ada korban jiwa. Selain aspek keselamatan, kita juga mempertanyakan asal muatan kayu tersebut, apakah legal atau bagian dari praktik ilegal yang merusak lingkungan,” tegas Ari.

Ia mendesak pemerintah daerah, khususnya Dinas Perhubungan, Kepolisian, dan instansi kehutanan, untuk segera mengambil tindakan tegas. Menurutnya, selain melakukan penertiban di lapangan, juga perlu dilakukan investigasi menyeluruh terhadap perusahaan atau pemilik armada pengangkut.

“Jangan sampai Banyuasin menjadi wilayah abu-abu yang rawan pelanggaran lingkungan dan HAM akibat pembiaran seperti ini,” pungkasnya.

Warga berharap pihak berwenang segera menindak tegas praktik-praktik yang membahayakan ini, sebelum memakan korban jiwa di jalan raya.(WT)