Wanita Cantik Alami Luka Bakar Usai Disiram Air Keras OTD

Hukum & Kriminal855 Dilihat

PALEMBANG, SUMSELJARRAKPOS.- Wanita muda bernama Desi Andriyani (22) warga Jalan Aiptu Wahab, Lorong Sawah 2, Kelurahan 15 Ulu, Kecamatan Jakabaring, Palembang, di siram air keras (cuka para) oleh orang tidak dikenal (OTD).

Peristiwa ini terjadi saat korban sedang menjaga warung Es Boba Teh Tea di kawasan Jalan KH Wahid Hasyim, Kelurahan 1 Ulu, Kecamatan SU I, Palembang, Jumat (5/5/23) sekira pukul 12.30 WIB yang seorang diri.

Lalu tiba – tiba ada seorang laki – laki yang mengenakan helm dan motor beat langsung menghampiri dan langsung mengeluarkan botol kemudian menyiramkan kearah korban.

Merasa panas di kulitnya, korban menjerit meminta tolong hingga didengar warga, dan oleh pihak keluarga korban langsung dilarikan ke RSUD Bari Palembang.

Kakak korban Andri (28) mengatakan saat kejadian adiknya sedang menjaga warung ES Boba, dan ketika sedang duduk diluar ada seorang laki – laki langsung menyiramkan air keras ke arahnya.

“Orang itu memakai helm, sepeda motor beat warna hitam langsung menyiramkan air keras tersebut ke arah badan sebelah kiri adik saya, kejadiannya sangat cepat sekali,” jelasnya.

Lanjutnya, mengetahui adiknya disiram air keras langsung kami larikan ke RS Bari sini. “Pelakunya tidak tau siapa dan apa motifnya,” katanya.

Sementara korban Desi mengatakan tidak mengenali pelaku. “Pelaku ini datang secara tiba – tiba langsung menyiram cuka para itu ke arah saya.

“Saya hanya bisa menjerit, karena merasa badan saya panas seperti terbakar,” ungkapnya.

Menurutnya tidak ada masalah atau musuh selama ini. “Tidak ada masalah Atau musuh, Saya juga tidak kenal dengan pelaku karena saat itu pelaku mengunakan helm dan tak bicara menghampiri saya,” tutupnya.

Pantauan dirumah sakit, Korban sendiri masih mendapatkan perawatan dokter. Dan nampak luka memerah terbakar di bagian wajah dan tangan sebelah kiri.

Kapolsek SU I, Kompol A Firdaus membenarkan adanya kejadian tersebut.

“Kita langsung mendatangi TKP setelah menerima informasi adanya kejadian, melakukan olah TKP dan memeriksa saksi – saksi di lapangan. Untuk motifnya masih kita dalami,” ujarnya. Ahmad Teddy Kusuma Negara (***)