PALI, SUMSELJARRAKPOS – Dengan adanya bencana banjir di wilayah Kabupaten PALI Sumatera Selatan, Wakil Bupati Drs H.Soemarjono menyebut dari 66 perusahaan yang diundang untuk menyumbang warga terdampak, hanya PT. EPI dan beberapa perusahaan saja yang peduli.
Sisanya menurut Wabup Drs H.Soemarjono banyak perusahaan cuek dan terkesan tutup mata pada penderitaan warga terdampak banjir yang mengepung sejumlah wilayah di kabupaten PALI.
Hal itu disampaikan Wabup PALI saat menerima bantuan untuk korban banjir dari pihak PT. EPI, Rabu 24 Januari 2024 di halaman Kantor Bupati PALI.
PT EPI merupakan salah satu perusahaan batu bara yang beroperasi di wilayah kabupaten yang baru berusia 10 tahun itu.
“Beberapa hari lalu kami mengundang 66 perusahaan untuk berpartisipasi menyumbang bantuan korban banjir, tapi yang datang hanya 10 perusahaan,” ungkap Wabup.
Karena masih minim yang hadir, kemudian Wabup mengundang untuk kedua kalinya.
“Lagi-lagi yang datang sedikit, hanya 18 perusahaan. Salah satunya PT.EPI yang pasang badan siap bantu korban banjir,” imbuhnya.
Dengan bantuan yang diberikan PT.EPI, Wabup memberikan apresiasi terhadap kepedulian perusahaan tersebut.
“Apa yang telah dilakukan PT.EPI harus diikuti perusahaan lain, jangan hanya mengeruk hasilnya saja dari PALI, namun juga harus peduli saat rakyat menjerit,” sebutnya.
Apa yang telah diberikan PT.EPI, Wabup akan menyalurkan bantuan itu kepada warga yang terdampak.
“Saat ini warga butuh uluran tangan, dan pastinya bantuan ini sangat bermanfaat. Meski tidak seluruhnya terpenuhi, tetapi paling tidak bisa meringankan beban korban banjir,” tukasnya.
Sementara itu, Managemen PT.EPI melalui Manager Operasional, Jabat mengatakan bahwa bentuk kepedulian itu diberikan atas dasar kemanusiaan
Serta menurut Jabat bahwa dengan adanya pemberian bantuan itu bisa mempererat hubungan antara masyarakat dengan perusahaan.
“Kami juga meminta dukungan dari pemerintah dan masyarakat dalam beroperasi. Serta dengan bantuan ini kami bisa lebih dekat. Dan kami juga mengucapkan terima kasih atas apa yang selama ini terjalin sehingga operasional perusahaan bisa lancar,” katanya.***