PALI, SUMSELJARRAKPOS– Seorang buruh asal Desa Gunung Menang, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan, menjadi korban pengeroyokan brutal gara-gara menolak permintaan dua pemuda untuk menjemput teman mereka. Korban bahkan ditusuk menggunakan pecahan botol kecap hingga terluka.
Peristiwa ini terjadi pada Selasa (24/6/2025) sekitar pukul 08.00 WIB di depan rumah warga bernama Yung di Desa Mangku Negara, Kecamatan Penukal, Kabupaten PALI.
Kapolsek Penukal Abab AKP Dedy Kurnia membenarkan kejadian tersebut. Korban bernama Fikram bin Saman (25) mengalami luka tusuk dan memar akibat pengeroyokan yang diduga dilakukan oleh dua pelaku berinisial Ri dan No.
“Korban menolak disuruh menjemput seseorang, lalu dipukul, ditendang, dan ditusuk pelaku menggunakan pecahan botol kecap merek Mikado berwarna hijau,” kata AKP Dedy dalam keterangan tertulis, Senin (14/7/2025).
Akibat serangan itu, Fikram tersungkur dan mengalami luka di bagian punggung. Ia kemudian melapor ke Polsek Penukal Abab. Laporan diterima dengan Nomor LP/B/91/VI/2025/SPKT/POLSEK PENUKAL ABAB/POLRES PALI/POLDA SUMSEL pada 29 Juni 2025.
Berdasarkan laporan tersebut, Unit Reskrim Polsek Penukal Abab yang dipimpin IPDA Hartoyo langsung bergerak cepat. Setelah melakukan penyelidikan dan pelacakan, salah satu pelaku berinisial Ri akhirnya ditangkap di wilayah Gunung Menang pada Senin (14/7) sekitar pukul 11.00 WIB.
“Hasil interogasi awal, pelaku mengakui perbuatannya dan menyebut melakukan aksi bersama rekannya No yang saat ini masih buron dan telah masuk dalam DPO,” ujar AKP Dedy.
Pelaku kini telah diamankan di Mapolsek Penukal Abab untuk proses hukum lebih lanjut.
Kapolres PALI, AKBP Yunar Hotma Parulian Sirait, melalui Kapolsek Penukal Abab menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen menindak tegas pelaku kekerasan.
“Kami tidak akan beri ruang bagi pelaku kejahatan. Penegakan hukum akan dilakukan secara profesional, transparan, dan berkeadilan,” tegas Kapolres.
Polisi juga mengimbau masyarakat agar tidak ragu melapor jika mengetahui adanya tindak kriminal di lingkungan sekitar.