PALEMBANG, SUMSEL JARRAKPOS, — Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Palembang kembali menunjukkan komitmennya dalam membina warga binaan secara produktif dan berkelanjutan. Melalui program budidaya ikan lele yang dikelola secara mandiri, Rutan berhasil melakukan panen perdana dengan hasil sekitar 25 kilogram lele dari kolam pembinaan yang ada di dalam lingkungan rutan.
Program ini merupakan bagian dari upaya penguatan ketahanan pangan sekaligus sarana pelatihan keterampilan bagi warga binaan. Proses budidaya dilakukan selama tiga bulan dengan pendampingan intensif dari petugas pembinaan dan dukungan teknis dari instansi terkait.
Kepala Rutan Kelas I Palembang, M. Rolan, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi dari Program 13 Akselerasi Pemasyarakatan yang dicanangkan oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, khususnya pada aspek pembinaan kemandirian dan ketahanan pangan. “Kami tidak hanya mengedepankan aspek keamanan, tetapi juga memberikan ruang pembinaan yang produktif. Melalui budidaya lele ini, warga binaan dibekali keterampilan praktis, belajar bekerja sama, dan ditanamkan semangat kemandirian yang kelak bermanfaat setelah mereka kembali ke masyarakat,” ujar Rolan.
Ia juga menambahkan, bahwa kegiatan ini memiliki nilai strategis dalam mendukung program pembinaan berbasis kerja dan ekonomi kerakyatan yang terus dikembangkan di Rutan Kelas I Palembang. Selain itu, hasil panen juga dapat dimanfaatkan untuk konsumsi internal dan sebagai bagian dari kegiatan ekonomi produktif warga binaan.
Ke depan, Rutan Palembang berencana memperluas cakupan program pembinaan kemandirian, termasuk pengembangan budidaya lainnya seperti sayuran hidroponik dan peternakan unggas, guna menciptakan ekosistem pembinaan yang lebih beragam dan berkelanjutan,” pungkasnya. (Rillis)
