PALEMBANG, SUMSEL JARRAKPOS, – Menjelang pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumatera Selatan 2025 yang akan berlangsung di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) pada 18 hingga 31 Oktober 2025, cabang olahraga Kickboxing Indonesia (KBI) Sumatera Selatan terus mematangkan persiapan.
Ketua Umum Pengprov KBI Sumsel, H. Mgs Syaiful Padli, S.T., M.T. yang juga Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Palembang sekaligus Ketua PZMMPD mengatakan, persiapan menuju Porprov telah dimulai jauh hari melalui rapat kerja daerah (Rakerda) yang digelar Minggu (12/10/2025) bersama seluruh pengurus kabupaten/kota se-Sumsel.
“Alhamdulillah, kemarin kita sudah melaksanakan Rakerda yang dihadiri oleh 11 pengurus kabupaten/kota. Dari 17 daerah, ada 6 yang masih dalam proses pembentukan atau belum aktif. Namun secara umum, persiapan berjalan baik dan antusiasme daerah sangat tinggi,” ujar Syaiful kepada wartawan, Senin (13/10/2025).
Menurutnya, sekitar 160 atlet kickboxing dari berbagai daerah di Sumatera Selatan telah terdaftar untuk bertanding di Porprov. Cabor kickboxing sendiri akan memperebutkan 30 medali dan dijadwalkan bertanding di Kecamatan Sungai Lilin, Kabupaten Muba.
“Total ada kurang lebih 160 atlet yang akan tampil di Porprov Muba nanti. Dari laporan yang kami terima, daerah seperti Palembang dan Muba menjadi dua wilayah yang paling siap dan memiliki potensi besar karena jumlah atlet yang dikirim cukup banyak. Lubuklinggau dan beberapa daerah lain juga sudah siap bertanding,” jelas Syaiful.
Syaiful menambahkan, KBI Sumsel menargetkan pencapaian yang lebih baik dibanding Porprov sebelumnya di Kabupaten Lahat. Jika pada edisi lalu hanya 24 medali diperebutkan, maka tahun ini jumlahnya meningkat menjadi 30 medali.
“Target kita jelas, ada peningkatan capaian dari sebelumnya. Kita berharap para atlet tampil maksimal dan bersemangat untuk membawa nama baik daerahnya masing-masing,” tegasnya.
Lebih lanjut, Syaiful juga menyampaikan apresiasi atas dukungan penuh dari KONI Sumatera Selatan yang terus melakukan koordinasi dan pendampingan terhadap cabor kickboxing.
“Dukungan KONI Sumsel luar biasa. Koordinasi berjalan baik, dan hal ini memberi semangat bagi seluruh atlet serta pengurus dalam melakukan persiapan,” ujarnya.
Selain itu, beberapa daerah juga telah melakukan uji tanding (granding) dan latihan bersama di tingkat kabupaten/kota untuk mengukur kesiapan para atlet.
“Beberapa waktu lalu kita melaksanakan kegiatan grading di tingkat provinsi, dan dilanjutkan dengan pertandingan di masing-masing daerah. Ini penting untuk menjaga ritme latihan dan mental bertanding para atlet,” imbuh Syaiful.
Menutup keterangannya, Syaiful berpesan agar seluruh atlet menjadikan Porprov sebagai ajang pembuktian kemampuan sekaligus wadah untuk memperluas eksistensi kickboxing di Sumatera Selatan.
“Saya berpesan kepada seluruh atlet agar bertanding dengan penuh sportivitas dan semangat juang. Jadikan Porprov Muba ini bukan hanya kompetisi untuk meraih medali, tetapi juga ajang untuk mengenalkan kickboxing lebih luas di daerah masing-masing,” tegasnya.
Ia berharap, ke depan olahraga bela diri ini bisa tumbuh hingga ke tingkat pelajar dan remaja. “Kalau atlet daerah bisa berprestasi di Porprov, itu juga akan menjadi sarana sosialisasi agar kickboxing makin dikenal dan diminati sejak usia dini,” tutupnya. (WNA)