BANYUASIN, SUMSELJARRAKPOS – Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan melalui Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Sumatera Selatan terus membuktikan dukungannya terhadap program swasembada pangan nasional dengan mengoptimalkan lahan perkebunan untuk menanam padi gogo.
Setelah melakukan penanaman perdana di Kabupaten Ogan Komering Ilir, kini Disbun Provinsi Sumsel bersiap mengikuti penanaman serentak padi gogo secara nasional yang akan dipimpin langsung oleh Menteri Pertanian RI, mendatang.
Lokasi yang dipilih adalah Desa Rejo Dadi, Kecamatan Sembawa, Kabupaten Banyuasin. Langkah ini sejalan dengan Keputusan Menteri Pertanian No. 1 Tahun 2025 tentang satuan tugas pengembangan padi di lahan kering dalam rangka mendukung swasembada pangan.
Kegiatan persiapan tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Disbun Sumsel, Ir. Agus Darwa, M.Si, didampingi Kabid Produksi Havizman, S.P, M.Si, Kabid Kelembagaan Usaha dan Penyuluhan M. Ichwansyah, S.P, M.Si, dan Kepala UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Perkebunan Hikman, S.P, M.Si.
Selain itu, didampingi pula Kasi Tanaman Tahunan dan Penyegar, M.A. Isgoro, MM, Kasi Perbenihan, Dewangga HP, staf Seksi Pengawasan Mutu dan Sertifikasi Benih Tanaman, Dian Santoso dan perwakilan pekebun.
Dalam keterangannya, Agus Darwa menekankan pentingnya optimalisasi lahan perkebunan sebagai upaya strategis menciptakan kedaulatan pangan.
“Penanaman padi pada areal perkebunan di lakukan melalui pola tumpang sari atau tanam sisip, sehingga lahan dapat dimanfaatkan secara optimal dan berkontribusi pada swasembada pangan nasional maupun daerah,” ujar Agus, Rabu (22/1/2025).
Lebih lanjut, Agus mengatakan padi gogo dipilih karena keunggulannya yang mampu tumbuh di lahan kering dengan kebutuhan air lebih sedikit dibandingkan padi sawah. Padi Gogo yang di tanam merupakan varietas IPB 9 G.
“Pengusul varietas IPB 9 G itu sendiri oleh Institut Pertanian Bogor (IPB) bersama konsorsium penelitian Padi nasional, karena dinilai cocok untuk lahan kering,”ungkapnya.
Selain cocok ditanam di lahan kering, Padi Gogo varietas IPB 9 G juga memiliki potensi hasil hingga 9 ton per hektare, sementara rata rata produksi nasional untuk varietas ini sebanyak 6 ton per hektare.
“Tekstur nasinya juga pulen, sehingga memenuhi selera masyarakat,”ucapnya
Sebagai langkah awal, Disbun Provinsi Sumsel menanam padi gogo di lahan seluas dua hektare milik Pemprov Sumsel.
Agus Darwa berharap masyarakat turut memanfaatkan lahan tidak produktif untuk menanam varietas tanaman pangan lainnya guna mendukung program swasembada pangan yang menjadi prioritas Presiden Prabowo Subianto.
“Kami ingin membuktikan bahwa sub sektor perkebunan dapat bersinergi dengan sub sektor tanaman pangan, guna memberikan kontribusi nyata dalam mewujudkan swasembada pangan,” tegas Agus seraya berharap para pekebun dapat mengelola lahan secara produktif, tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan pangan, tetapi juga meningkatkan nilai ekonomi masyarakat.