BANYUASIN SUMSEL JARRAKPOS,COM.- Sukseskan Pilkada 2024, Kepolisian Resor (Polres) Banyuasin menggelar apel simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) Operasi Mantap Praja (OMP) Musi 2024 yang dipusatkan di halaman Kantor Bupati Banyuasin, Sabtu (24/8).
Giat ini dipimpin Kapolres Banyuasin AKBP Ruri Prastowo SH SIK MIK dan dihadiri Pj. Bupati Banyuasin Muhammad Farid S. STP MSi, Dandim 0430 Banyuasin, Kepala Kejaksaan Negeri Banyuasin, Kepala Pengadilan Negeri Banyuasin, Kepala Pengadilan Agama Banyuasin, Sekda Banyuasin.
Danyon Zikon 12/KJ Langkan, Ketua KPU Banyuasin, Ketua Bawaslu Banyuasin, Kasat Pol PP Kab. Banyuasin, Kadinkes Banyuasin, Kadishub Banyuasin, Kepala BPBD Banyuasin, Kaban Kesbangpol Banyuasin, Kepala Manggala Agni, Pimpinan PT. PLN, PJU Polres Banyuasin, dan Kapolsek Jajaran Polres Banyuasin.
Adapun Pasukan Peraga Sispamkota tersebut yakni Regu Negosiator Gabungan TNI – Polri, Ton Dalmas Awal, Ton Dalmas Lanjut, Kompi PHH Brimobda Sumsel, Regu K-9 Dit Samapta Polda Sumsel, dan Team Medis (Gabungan TNI, Polri dan Dinkes).
Kapolres Banyuasin AKBP Ruri Prastowo SH SIK MIK mengatakan, pelaksanaan sispamkota merupakan wujud dan kesiapan Polres Banyuasin untuk mengecek seberapa jauh kesiapan dan ketanggapan Personel Polres Banyuasin mengahadapi segala bentuk situasi maupun keadaan yang berpotensi pada situasi kontijensi yang di mungkinkan dapat terjadi dalam Pilkada serentak 2024.
“Seluruh personel yang terlibat agar melakukan kegiatan – kegiatan premptive, preventif, penegak hukum dan rehabilitas, mulai dari metode pendekatan menggunakan kekuatan sesuai tahapan penggunaan kekuatan yang di atur dalam peraturan Kapolri,” ujar Kapolres AKBP Ruri Prastowo.
Dikatakan Kapolres AKBP Ruri, bahwa Polri tidak bisa bekerja sendiri, jalin dan tingkatkan sinergitas dalam mitra kerja lainnya secara pentahelix, baik dari unsur pemerintahan, terutama TNI dan penyelenggara Pemilu, para pelaku usaha, organisasi kemasyarakatan dan tokoh – tokoh masyarakat dan media.
“Kedepankan komunikasi publik dan upaya cooling system, agar masyarakat berpartisipasi penuh dalan mendukung penyelenggaraan pilkada 2024. Jaga dan junjung tinggi netralitas dan profesionalisme polri,” tegas Kapolres Ruri.
Kapolres Banyuasin AKBP Ruri Prastowo menekankan, jadikan tugas ini sebagai ibadah kita kepada yang maha kuasa dan semoga Allah SWT senantiasa melindungi dan mempermudah semua upaya kita dalam memberikan Perlindungan, Pengayoman dan Pelayanan kepada Masyarakat.
Adapun rangkaian simulasi sispamkota dimana untuk situasi hijau, Personil Polres Banyuasin melakukan kegiatan patroli di kantor KPUD dalam rangka Sidang Pleno Penetapan Hasil Pungutan Suara di Kabupaten Banyuasin, massa pendukung Cabup dan Cawabup telah berdatangan dan merapat ke kantor KPUD Banyuasin.
Personil Sat Intelkam melaksanakan Pam tertutup bergabung dengan massa, setelah massa melakukan orasi di kantor KPUD Banyuasin ada permintaan dari massa untuk menemui ketua KPUD banyuasin, ketua KPUD Banyuasin menemui para pengunjuk rasa, menanggapi orasi dari massa.
Ketua KPUD tetap bersikukuh untuk tidak melakukan penghitungan suara ulang, dan Ketua KPUD meninggalkan massa dan tetap melakukan pleno penghitungan suara calon Bupati dan calon wakil Bupati Kabupaten Banyuasin.
Kapolsek Pangkalan Balai melaksanakan lintas ganti dari Tim Negosiator ke Dalmas Awal, mendengar keputusan ketua KPUD Banyuasin tersebut dan massa yang melakukan unjuk rasa (unras) menjadi semakin tidak terkendali dan situasi semakin memanas.
Situasi Kuning, dimana tuntutan unras tidak dipenuhi oleh pihak KPUD, melihat massa bertambah dan situasi semakin memanas Kabag Ops memerintahkan Kasat Samapta untuk melakukan lapis ganti dari Dalmas Awal ke Dalmas Lanjut (dilengkapi dengan tameng), massa tetap tidak membubarkan diri.
Kemudian Kabag Ops memerintahkan Kasat Samapta untuk memerintahkan K-9, disisi lain tim gakkum Polres Banyuasin berhasil mengamankan beberapa oknum yang diduga sebagai profokator. Melihat situasi di lapangan makin tidak terkendali Kapolres Banyuasin segera melaporkan ke Kapolda untuk segera mengirimkan Satgas Tindak Sat Brimob Polda Sumsel.
Situasi Merah, dimana PHH Brimob tiba di lokasi untuk melakukan lintas ganti dengan anggota Dalmas Lanjut, kompi Brimob ini dilengkapi dengan tongkat sodok untuk mendorong massa yang akan merebut peralatan petugas, dengan diturunkannya kompi PHH Brimob situasi dapat segera diatasi.
Dari laporan intelijen ada sekelompok massa kembali masuk di kantor KPUD dan melakukan penjarahan, kemudian Kapolres Banyuasin segera memerintahkan detasemen 45 Anti Anarkis Brimob untuk melakukan pengamanan dan mengamankan pelaku bersama dengan barang bukti untuk diserahkan kepada Polres Banyuasin.
Penemuan Bom, dimana Kasat Intel melaporkan kepada Kapolres Banyuasin bahwa ada sekelompok orang yang tak dikenal, setelah adanya taruna dari Kapolres kepada Dansat Brimob tentang adanya tindakan penyanderaan Dansat Brimob memerintahkan Wanteror melakukan Tindakan Kepolisian.
Personil Wanteror melakukan penggerebekan dan berhasil menyelamatkan sandera, setelah melaporkan ke dansat tim wanteror melaksanakan evakuasi sandera menuju Posko menggunakan rantis.
Kanit Jibom mendapat laporan adanya bahan kimia, biologi dan radioaktif berbahaya, setelah itu kanit Jibom melaksanakan sterilisasi, selanjutnya kanit jibom memberikan perhatian kepada masyarakat untuk mematikan alat elektronik, kanit jibom dan tim jibom melakukan waktu endap selama 30 menit.
Kanit jibom menyatakan aman baru kanit jibom melapor ke dansat Brimob. Setelah dinyatakan Clear Dansat Brimob Polda Sumsel menyerahkan kembali TKP kepada Kapolres Banyuasin.
Kapolres Banyuasin AKBP Ruri Prastowo mengungkapkan, simulasi Sispamkota meliputi berbagai tahapan yakni kondisi tenang hingga eskalasi meningkat yakni tindakan anarkis dari para pengunjuk rasa.”Semua skenario ini sebagai bentuk kesiapsiagaan kita mengamankan jalannya Pilkada 2024,” ungkap Kapolres Ruri.
Menurutnya, skenario tersebut sebagai bentuk bekal serta latihan personel yang harus dilakukan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam penanganan apabila terjadi unjuk rasa.
“Semua kita simulasikan melalui Sispamkota ini, langkah-langkah yang dilakukan saat menghadapi pendemo harus sesuai aturan dan hukum berlaku,” terang mantan Kabag Regident Ditlantas Polda Riau ini.
Meski demikian, Kapolres Ruri berharap sinergi antara TNI-Polri bersama pemerintah daerah, Bawaslu dan KPUD untuk memastikan stabilitas kamtibmas dan pilkada berjalan damai.
“Kita libatkan ratusan personil dalam simulasi ini yang nanti juga akan disiapkan dalam tahap pendaftaran bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Banyuasin mendatang,” tutur dia.
Kapolres Banyuasin AKBP Ruri Prastowo mengajak semua elemen masyarakat Kabupaten Banyuasin agar bersatu tidak terpecah belah walaupun beda pilihan.”Beda pilihan itu hal yang biasa tapi jangan sampai terpecah belah,” pungkas dia.(WT)