Sopir Keluhkan Kondisi Jalintimsum Palembang-Jambi Lumpuh Total

Tak Berkategori593 Dilihat

BANYUASIN, SUMSELJARRAKPOS – Tak jelas apa yang jadi penyebabnya, pastinya di ruas jalintimsum Palembang-Jambi pada hari Jum’at (5/4/2024) terpantau dari Simpang Puri dalam kondisi macet total.

Belum diketahui dimana titik kemacetan, kami dari simpang tiga Pulau Rimau di Desa Lubuk Lancang Kecamatan Suak Tapeh Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan dari pukul 18.00 wib untuk menempuh jarak 300 meter saja butuh waktu 1 jam, ujar Dia (47) ketika dibincangi wartawan media ini.

Untuk mecahkan puasanya kata Dian, berhenti di sumper market sembari nunggu antrian kendaraan lancar, tetapi semakin larut malam justru kepadatan kendaraan kiat terlihat.

Warga kelahiran Lais Kabupaten Musi Banyuasin ini mengaku kesal, sebab mobil yang disopiri makin panas dan membuat kesalnya lagi arus kendaraan yang melintas lancar sebelah dari arah Jambi menuju Palembang saja.

Semestinya lanjut Dian, kendaraan besar sudah tak dioperasikan saat memasuki musim mudik ini, karena jumlahnya banyak dan ukuran kendaraan panjang, wajar jika ada kendaraan yang rusak di jalan ini kemacetan tak dapat dihindari, ditambah pengemudi minibus pun saling serobot jalur, itu juga sebagai penyebab kemacetan dan diminta petugas supaya bertindak tegas dan memberi sanksi bagi pengemudi yang nakal.

Dian berharap aparat Kepolisian supaya lebih maksimal mengurai kemacetan ini, sehingga tidak membuat jenuh para sopir dari arah Palembang tujuan Jambi yang tidak bisa bergerak. Mestinya harus dibuka tutup, hingga bisa bergantian dan kemacetan ini mungkin bisa puluhan kilometer, tutupnya.

Pengguna ruas jalintimsum Palembang-Jambi yang juga mengeluh saat dalam perjalananya di Betung Kota ke Suak Tapeh yang berjarak tak lebih 18 km butuh waktu lebih 7 jam.

“Tadi saya tiba di Simpang 3 tugu polwan Betung pukul 12.30 wib dan baru sampai simpang kerumahnya Desa Lubuk Lancang pukul 17.35 wib, untungnya stok BMM ada, jika tidak nyetok BBM justru dirinya juga jadi penyebab macet”, terang bapak yang tak mau ditulis nama dalam pemberitaan di media ini.

Sementara Kapolres Banyuasin AKBP Ferly Rosa Putra dalam komentarnya via WhatsApp mengatakan “Kita ga punya pilihan di jalur betung. Ketika volume meningkat kita tidak memiliki jalur alternatif.

Langkah paling baik adalah, bersabar, jangan menggunakan lajur berlawanan. Walaupun lambat tapi dapat terurai.Kita ga punya pilihan di jalur betung. Ketika volume meningkat kita tidak memiliki jalur alternatif. Langkah paling baik adalah, bersabar, jangan menggunakan lajur berlawanan. Walaupun lambat tapi dapat terurai” jelas dia (***)