Opini & Tajuk

Saatnya Empat Lawang Iluk : PSU, Tensi Politik Sengit dan Ravalitas HBA VS JM

2
×

Saatnya Empat Lawang Iluk : PSU, Tensi Politik Sengit dan Ravalitas HBA VS JM

Sebarkan artikel ini

SUMSELJARRAKPOS – Tanggal 24 Februari 2025 yang lalu, Mahkamah Konstitusi telah mengabulkan sebagian gugatan pasangan H.Budi Antoni Aljufri (HBA) dan Henny Verawati dengan memutuskan; Membatalkan Keputusan KPUD Empat Lawang yang memenangkan pasangan Joncik Muhammad (JM) dan Arifai; Mengadakan PSU secara keseluruhan; Mengikutsertakan pasangan H.Budi Antoni Aljufri dan Henny Verawati pada PSU tgl 19 April 2025 nanti.

Seusai Mahkamah Konstitusi memerintahkan pemungutan suara ulang atau PSU untuk Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Empat Lawang situasi politik di Empat Lawang mulai panas, karena sosok kedua tokoh tersebut memiliki rekam jejak persaingan yang sengit untuk bertarung merebut hati rakyat.

Merujuk sejarah Pilkada di Kabupaten Empat Lawang, sejak mekar dari Kabupaten Lahat, Tahun 2007, Tahun 2013 dan Tahun 2018, terjadi tensi politik yang tinggi sampai ada korban meninggal dunia.

Pada tahun 2007 H.Budi Antoni Aljufri yang berpasangan dengan Sofyan Djamal memenangkan Pilkada di Kabupaten Empat Lawang dengan mengalahkan 4 Pasangan lainnya yaitu Yulizar Dinoto-Yulius Maulana, Joncik Muhammad-Idham Madani, Abdul Sobur-Amirul Husni dan Rusman A Mancik-Fahrurozi.

Tahun 2013 H.Budi Aljufri yang berpasangan Syahril Hanafiah kembali memenangkan Pilkada di Kabupaten Empat Lawang mengalahkan 3 Pasang lainnya, setelah Mahkamah Konstitusi memenangkan gugatan pasangan H.Budi Antoni Aljufri dan Syahril Hanafiah.

Pada tahun 2018 untuk ketiga kalinya Joncik Muhammad kembali berkompetisi di Pilkada Kabupaten Empat Lawang dengan berpasangan Yulius Maulana, pada Pilkada kali ini Joncik Muhammad mengalami keberuntungan dengan memenangkan Pilkada di kabupaten Empat Lawang dengan mengalahkan pasangan H.David Aljufri dan Edwar Kohar, mulailah di Era Dinasti Joncik Muhammad di Kabupaten Empat Lawang dengan menyingkirkan orang orang Budi Antoni Aljufri.

Bila Kita melihat secara seksama rekam jejak kedua tokoh tersebut H.Budi Antoni Aljufri ( HBA) dan Joncik Muhammad (JM) dalam memimpin Kabupaten Empat Lawang, tentu ada plus minusnya.

Bila sudut pandang etika dan kepatutan di Era HBA, juga membangun Dinasti, dengan menempatkan saudaranya dan kroninya ditempat tempat strategis di Pemerintahan Kabupaten Empat Lawang, bahkan di Era JM lebih parah lagi membangun dinasti dengan menempatkan saudara dan kroninya di Eksekutif dan Legislatif bahkan Istrinya ditunjuk sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Empat Lawang.

Sudah 18 Tahun Kabupaten Empat Lawang berdiri, tapi Kita bisa lihat dan Kita rasakan, pembangunan infrastruktur yang sangat lambat, persoalan listrik yang bayar pet yang tidak pernah terselesaikan saat ini, pelayanan publik administrasi penduduk yang tidak maksimal, program pro rakyat berobat gratis terhenti dan sekolah yang masih berbayar, tentu ini sangat miris apa yang menjadi harapan rakyat Empat Lawang untuk kehidupan yang lebih baik hanya isapan jempol bahkan menambah keterpurukan.

Dengan diadakannya PSU di Kabupaten Empat Lawang, mudah mudahan rakyat Empat Lawang dapat menilai kedua sosok calon pemimpin tersebut, yang akan benar benar memberikan harapan rakyat Empat Lawang.

Penulis

ALI PUDI

Putera Empat Lawang