RSMH Palembang, Launching Peresmian Klinik Nyeri Terpadu

Kesehatan211 Dilihat

PALEMBANG, SUMSEL JARRAKPOS, – Grand Opening dan Peresmian Klinik Nyeri Terpadu (Pain Clinic) di Instalasi Graha Eksekutif RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang, Jum’at (18/8/23).

Direktur medik dan keperawatan dr. Paryanto, Sp.OG, MARS  mengatakan, kita hari ini launching integrated Pain Clinic mungkin selama ini problem nyeri dilayani secara terpisah mulai dari dokter ahli ortopedi bisa menangani nyeri untuk masalah tulang, kemudian dokter ahli syaraf bisa menangani dari keilmuannya sendiri, lalu dokter anak dokter anestesi juga sama,” katanya.

Paryanto menerangkan, di RSMH ini dari seluruh layanan nyeri tadi karena saling terkait maka kita satukan menjadi sebuah pusat layanan nyeri. Karena antara spesialisasi dengan spesialisasi yang lain itu ada keterkaitan dan kita fokusnya ke penanganan nyeri tanpa operasi.

” Mulai dari yang ringan dengan minum obat obatan, kemudian dengan rehabilitasi medik dengan infra merah dan lain sebagainya sampai ke injeksi obat obatan maupun injeksi suatu substansi yang mencegah kerusakan sel dengan panduan ala, baik dengan ultra sonografi sampai alat canggih yang sering di sebut (C Arm) sejenis alat radiologi di kamar operasi bisa mendeteksi titik simbol mana yang rusak, maka dari situla kita bisa intervensi dalam jangka panjang,” terang Paryanto.

Dijelaskan Paryanto, untuk pelayanan ini ada yang di tanggung BPJS ada yang tidak, jadi selama ini ada keluhan keluhan nyeri yang di tanggung BPJS. Akan tetapi tentunya di layanani di unit masing masing, sedangkan untuk di graha Eksekutif Pain Clinic ini adalah layanan eksekutif yang di tujukan secara terpadu untuk pasien yang tidak memakai BPJS.

“RSMH selaku RS vertikal kita punya tanggung jawab untuk menangkap pasien pasien yang tidak puas dengan layanan RS dalam negeri yang berobat keluar negeri untuk mencari terapi ini.

Kebetulan RSMH saya identifikasi itu ada berbagai spesifikasi, dimana kita ketahui ada lebih dari 20 tenaga ahli yang mampu dan mempunyai alatnya. Maka dari itu kita buat integretad pain Clinik ini, jadi untuk di graha ini segmen pasarnya adalah segmen pasar pasien pasien yang selama ini pada lari keluar negeri. Sedangkan untuk pasien yang menggunakan BPJS untuk nyeri di masing masing unit itu dilayani juga, tetapi masalah detail atau tidaknya tentunya kita menyesuaikan mana yang di tanggung BPJS mana yang tidak kalau masalah biaya itu tergantung keluhannya,” jelasnya.

Ditempat yang sama Direktur utama RSMH dr. Siti Khalimah, Sp.KJ, MARS menambahkan, RSMH hari ini membuka satu inovasi layanan baru yaitu klinik nyeri, dimana klinik nyeri ini merupakan layanan yang konferehesif dan multidisiplin tidak hanya satu disiplin ilmu tetapi semua disiplin ilmu yang berhubungan dengan nyeri,” ucapnya.

” Mungkin inila perbedaan dan kelebihan RSMH dari RS lain yang belum menjadi RS rujukan, karena kita mempunyai para ahli yang banyak dan lengkap sehingga layak kita berikan pelayanan konferensif. Kami di RSMH ini mempunyai alat alat canggih yang bisa mengatasi nyeri tersebut, terutama pada nyeri nyeri yang tidak bisa di layani oleh layanan primer atau layanan sekunder yang banyak bermain dengan obat obatan.

Selain pengobatan kami ada layanan yang lebih konferenhensif dengan menggunakan alat alat dan kemudian dengan penanganan penanganan lebih konferenhensif oleh berbagai disiplin ini,” tuturnya.

Lanjutnya, kita harapkan nanti klinik nyeri d RSMH ini bisa menjadi rujukan bagi RS yang lain dan puskesmas dalam tatalaksana nyeri, terutama bagi mereka yang tidak mampu diatasi oleh layanan layanan RS lain.

Salah satu upaya kita sebagai RS rujukan adalah bagaimana masyarakat Indonesia itu percaya pada layanan kita. Karena semakin hari semakin banyak masyarakat Indonesia berobat keluar negeri, oleh karena itu maka kami mengemas pelayanan ini mulai dari gerai pelayanan Eksekutif. Kami mulai pengemasan ini dengan profesional dan nyaman bagi pasien sehingga pasien itu mendapatkan layanan yang nyaman,” pungkasnya. (WNA)