OKI, SUMSELJARRAKPOS – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Ogan Komering Ilir (OKI), Febriansyah Wardana, melaksanakan kunjungan kerja dalam rangka reses tahun anggaran 2024 di Daerah Pemilihan (Dapil) II yang mencakup Kecamatan Sirah Pulau Padang, Jejawi, dan Pampangan.
Reses ini dimulai pada Sabtu, 17 November 2024, dengan agenda utama menyerap aspirasi masyarakat.
Febriansyah, yang merupakan wakil rakyat dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), menyatakan komitmennya untuk memperjuangkan berbagai masukan yang disampaikan oleh warga.
Dalam kesempatan ini, ia juga menegaskan pentingnya peran reses sebagai jembatan komunikasi antara rakyat dan wakilnya di legislatif.
“Berbagai usulan masyarakat yang tertulis dalam formulir yang telah kami bagikan akan ditampung dan selanjutnya disuarakan dalam Rapat Paripurna DPRD OKI,” ujar Febriansyah saat menyampaikan keterangannya.
Dalam kunjungan ke Desa Talang Cempedak, Kecamatan Jejawi, sejumlah usulan yang menjadi perhatian utama warga diantaranya pemasangan lampu jalan, penyediaan alat pemotong padi, dan pembangunan jembatan besi sepanjang 21 meter di Dusun IV.
Menurut Febriansyah, kebutuhan infrastruktur dasar seperti lampu jalan merupakan hal mendesak untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan masyarakat, terutama di daerah pedesaan.
Selain itu, alat pemotong padi sangat dibutuhkan oleh para petani untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
“Usulan ini akan kami perjuangkan pada Rapat Paripurna. Insya Allah, aspirasi masyarakat Desa Talang Cempedak dapat terealisasi dalam waktu dekat,” tegasnya
Dalam setiap kunjungan, Febriansyah turut berdialog langsung dengan masyarakat untuk mendengar keluhan dan kebutuhan mereka.
Kegiatan reses ini tidak hanya berfokus pada pengumpulan data, tetapi juga menjadi ajang diskusi terbuka antara masyarakat dan wakilnya.
“Reses ini bukan hanya soal menampung aspirasi, tetapi juga memberikan solusi dan memastikan kebutuhan warga diperhatikan dengan serius oleh pemerintah daerah,” tambah Febriansyah.
Selain Desa Talang Cempedak, Febriansyah juga menerima usulan dari desa-desa lain di Dapil II. Sebagian besar aspirasi berfokus pada pengembangan infrastruktur desa, peningkatan fasilitas pendidikan, dan dukungan bagi sektor pertanian. Ia menyampaikan bahwa usulan-usulan ini akan diprioritaskan berdasarkan urgensi dan ketersediaan anggaran.
“Banyak desa yang masih membutuhkan fasilitas dasar seperti jalan, jembatan, dan alat-alat pertanian. Kami akan terus mendorong pemerintah daerah untuk mengalokasikan anggaran secara tepat sasaran,” kata Febriansyah.
Sebagai langkah konkret, Febriansyah berjanji untuk membawa hasil reses ini ke dalam pembahasan DPRD OKI. Ia juga mengapresiasi partisipasi aktif masyarakat dalam menyampaikan aspirasinya.
“Keterlibatan masyarakat sangat penting untuk memastikan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. Kami akan terus bekerja keras agar setiap aspirasi yang disampaikan dapat diwujudkan,” ujarnya.
Selain itu, Febriansyah menekankan pentingnya sinergi antara masyarakat, pemerintah daerah, dan legislatif untuk menciptakan perubahan positif di OKI.
Masyarakat yang hadir dalam kegiatan reses menyampaikan harapan besar agar aspirasi mereka dapat segera direalisasikan.
Salah seorang warga Desa Talang Cempedak, Ahmad Yani, mengungkapkan kebutuhannya terhadap jembatan besi untuk memudahkan akses transportasi dan distribusi hasil pertanian.
“Selama ini kami kesulitan mengangkut hasil panen karena jembatan yang ada sudah tidak layak. Kami berharap pembangunan jembatan baru bisa segera diwujudkan,” kata Ahmad.
Senada dengan itu, petani setempat juga berharap pemerintah dapat memberikan bantuan alat-alat pertanian modern untuk meningkatkan hasil panen dan efisiensi kerja.
Menutup rangkaian reses, Febriansyah menegaskan kembali komitmennya untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat di Dapil II.
Ia juga mengingatkan pentingnya pengawasan terhadap pelaksanaan pembangunan agar sesuai dengan harapan warga.
“Kepercayaan masyarakat adalah amanah besar yang harus dijaga. Kami di DPRD akan terus berjuang agar aspirasi warga benar-benar menjadi prioritas dalam pembangunan daerah,” pungkasnya.