OKI, SUMSELJARRAKPOS – Anggota DPRD Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dari Fraksi Demokrat, Chandri Puspita Sari melaksanakan reses masa sidang III Tahun 2024-2025 di Desa Ulak Balam Kecamatan Tanjung Lubuk, Kabupaten OKI , Senin (30/6/2025)
Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Desa (Kades) Ulak Balam beserta Perangkat Desa lainnya , Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Kelembagaan Desa, serta warga setempat.
Dalam sambutannya Kepala Desa (Kades) Ulak Balam menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran anggota DPRD OKI yang telah memilih Desa ulak balam sebagai lokasi reses.
“Selamat datang kepada anggota DPRD OKI di Desa ulak balam . Kami sangat mengapresiasi kehadiran Ibu Chandri Puspita Sari dari Fraksi Demokrat,”ujar Kades
Salah satu Toko Masyarakat Ulak Balam, Hasan juga mengungkapkan sejumlah aspirasi prioritas dari masyarakat Ulak Balam seperti pembangunan/ perbaikan jalan dan LPJU lampu penerangan jalan umum.
Menanggapi hal tersebut, Chandri Puspita Sari menyatakan bahwa reses merupakan kesempatan bagi seluruh anggota DPRD OKI untuk kembali ke Daerah Pemilihan (Dapil) masing-masing guna menampung dan memperjuangkan aspirasi masyarakat.
“Seluruh aspirasi yang telah disampaikan masyarakat akan kami susun menjadi pokok pikiran DPRD dan diteruskan ke Pemerintah Kabupaten OKI untuk direalisasikan sesuai kebutuhan serta prioritas,” jelasnya
Ia menegaskan bahwa DPRD OKI berkomitmen mengawal aspirasi rakyat agar benar-benar mencerminkan kebutuhan masyarakat.
Chandri juga menambahkan bahwa kegiatan reses memungkinkan para anggota dewan mendengar langsung permasalahan yang dihadapi warga, sehingga dapat memperjuangkannya dengan lebih efektif.
Sementara itu, Chandri Puspita Sari menegaskan bahwa reses merupakan tugas wajib bagi setiap anggota DPRD OKI. Dengan turun langsung ke masyarakat, ia berharap dapat memahami permasalahan yang ada dan mencari solusi terbaik.,demi motto kita OKI maju bersama
“Saya bertugas di dapil VII Melalui reses ini, kami ingin memastikan setiap aspirasi masyarakat dapat kami perjuangkan,”ungkapnya
Lebih lanjut, Chandri menegaskan, bahwa aspirasi masyarakat yang terkumpul akan diprioritaskan berdasarkan ketersediaan anggaran pemerintah.
“Kami akan berupaya agar aspirasi ini bisa masuk dalam agenda pembangunan daerah. Tentunya dengan menyesuaikan dengan skala prioritas yang telah ditetapkan,” pungkasnya.