Musi Banyuasin

Rapat Bersama Komdigi Telkomsel Untuk Percepatan Pembangunan Infrastruktur Digital di Musi Banyuasin

2
×

Rapat Bersama Komdigi Telkomsel Untuk Percepatan Pembangunan Infrastruktur Digital di Musi Banyuasin

Sebarkan artikel ini

MUBA, SUMSEL.JARRAKPOS.COM – Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) hari ini dengan bangga mengikuti rapat via Zoom yang diundang dan difasilitasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Digital (Komdigi) Republik Indonesia bersama pihak Telkomsel. Rapat ini bertujuan untuk mendukung percepatan pembangunan dan pemerataan infrastruktur digital di seluruh Indonesia termasuk Musi Banyuasin yang masih terdapat 56 desa Blankspot di 72 titik .

Dalam rapat yang berlangsung pada pukul 13.30 WIB ini, hadir para pemangku kepentingan, termasuk:
* Kepala Dinas Kominfo Muba
* Perwakilan Kementerian Komdigi
* Tim dari Telkomsel
Topik utama yang dibahas adalah rencana Telkomsel untuk mengembangkan infrastruktur telekomunikasi di Kabupaten Muba, terutama pembangunan Base Transceiver Station (BTS) di daerah-daerah blankspot.

Data Blankspot: Tantangan dan Peluang

Kepala Dinkominfo Muba,
Herryandi Sinulingga, mengungkapkan tantangan serius yang dihadapi, yakni adanya 56 desa di 72 titik blankspot yang harus ditangani. “Kami berharap Komdigi dan Telkomsel dapat memprioritaskan pembangunan BTS di desa-desa ini untuk tahun 2025 dan 2026,” tegasnya.
Dari hasil pemetaan atas usulan Kepala dinas Kominfo ke Telkomsel, teridentifikasi 29 lokasi potensial untuk pembangunan menara telekomunikasi, yang akan fokus pada daerah dengan populasi di atas 1.000 jiwa.

Apresiasi untuk Telkomsel

Dalam kesempatan ini Herryandi Sinulingga juga memberikan apresiasi tinggi kepada Telkomsel atas kontribusinya dalam penyediaan layanan telekomunikasi. “Dari sepuluh titik pembangunan BTS di Sumatera Selatan, dua di antaranya berada di Kabupaten Muba: Desa Muara Punjung dan Desa Nganti. Ini adalah langkah besar untuk mengatasi blankspot di wilayah kami,” dan ini merupakan program murni Telkomsel diluar program N3T tambahnya.

Koordinasi Efektif

Lucia, perwakilan dari Telkomsel, menjelaskan bahwa koordinasi yang efektif telah dilaksanakan dengan Komdigi pusat. “Kami menerima daftar usulan, melakukan analisis internal, dan kemudian melanjutkan dengan asesmen di lapangan,” jelasnya.
Fithriana, perwakilan Telkomsel Sumsel, menambahkan, “Proses pemetaan kami bersifat dinamis dan siap untuk disesuaikan dengan kondisi lapangan.”

Rencana Pembangunan BTS
Beni Asmara dari Telkomsel mengonfirmasi bahwa dua lokasi BTS di Muba akan dibangun pada tahun 2025 melalui program rutin di luar Program N3T. “Kami berkomitmen untuk meningkatkan jangkauan dan kualitas layanan telekomunikasi di wilayah ini termasuk 56 Desa di Muba Yang masih Blankspot ,” ujarnya.

Pentingnya Informasi Terkini

Ibu Fajar Prasanti, Ketua Tim Akselerasi Komdigi, menekankan pentingnya pembaruan informasi terkait infrastruktur mendukung. “Kami perlu mengetahui kondisi terkini, termasuk infrastruktur listrik dan akses jalan. Dan selain Telkomsel usulan Kominfo Muba mengenai 56 desa Blankspot akan kami tawarkan juga ke provider lainnya untuk dapat dilakukan percepatan pembangun BTS di Musi Banyuasin. Evaluasi menyeluruh harus dilakukan secara berkesinambungan,” tegasnya.

Rapat koordinasi ini juga dihadiri oleh Sekretaris Dinkominfo Muba dan tim teknis, memastikan bahwa sinergi antara pusat dan daerah berjalan efektif. Dengan langkah ini, Musi Banyuasin siap menyongsong era digital yang lebih terang dan terhubung!

Mari bersama-sama wujudkan Muba bebas Blankspot Dan Muba yang lebih terhubung!