Rapat Awal Tindak Lanjut atas Usulan dari UNSRI Terkait Transportasi Feeder LRT untuk Mahasiswa

Berita609 Dilihat

 

PALEMBANG, SUMSEL JARRAKPOS, – Direktur Angkutan Jalan Suharto rapat bersama Rektor Universitas Sriwijaya. Prof. Dr. Ir. H. Anis Saggaff, MSCE, IPU, MKU, ASEAN.Eng dan Kepala BPTD Kelas II Sumatera Selatan Denny Michels Adlan, S.T., M.M serta beberapa stakeholder membahas angkutan mahasiswa Unsri di Kantor BPTD Kelas II, Selasa (1/8/2023).

Direktur Angkutan Jalan Suharto mengatakan, hari ini pihaknya akan mencari bicara terkait dengan penataan transportasi di kota Palembang dan internal Palembang termasuk sampai di wilayah Ogan Ilir dibantu sampai dengan wilayah yang di Unsri belum sampai ke pusat kota Ogan Ilir.

“Pada tahap berikutnya akan kita diskusikan harapan kami bahwa nantinya antara Palembang dan Unsri satu kesatuan pelayanan. Yang bisa menyatukan itu hanya sarana transportasi maka nanti prinsipnya kami akan melakukan rute-rute eksisting yang saat ini ada di kota Palembang terutama rute yang BTS baik di service yang memang itu penganggaran dari kementerian hubungan,” ujarnya.

Suharto menuturkan, tadi sudah sepakat bahwa ada satu rute yang akan di alihkan dari stasiun LRT di Jakabaring terkait dengan itu.

“Dalam satu minggu ini kami akan mempersiapkan beberapa administrasi pendukungnya untuk pengalihan rute tadi, termasuk dengan teknik operasional seperti apa. Kami akan diskusikan dalam satu minggu ini. Mudah-mudahan nanti begitu ada penerimaan mahasiswa baru ini sudah memberikan layanan yang terbaru untuk unsri karena adanya pelayanan ini,” tuturnya.

Ketika ditanya jumlah kendaraan yang akan disiapkan, Suharto mengungkapkan, mempersiapkan ada 21 kendaraan. Tapi tentunya ini juga akan mempertimbangkan terkait dengan pengaturan dan demand dan sebagainya.

“Secara prinsip kami siap, nanti akan menjadi pertimbangan untuk berapa armada yang akan disuplai ke arah sana,” bebernya.

Sementara itu, Rektor Universitas Sriwijaya. Prof. Dr. Ir. H. Anis Saggaff, MSCE, IPU, MKU, ASEAN.Eng menuturkan, hari ini ada pembahasan dari berbagai komponen ya yang dimotori oleh Kementerian perhubungan dihadiri Staf Ahli Pak Robi. Kemudian dari Direktur perhubungan datang.

“Kita ingin membahas satu kita ingin supaya LRT itu optimum untuk masyarakat dan mahasiswa. Karena selama ini memang kita belum terpikir untuk mahasiswa. Nah kemarin tadi sudah ada kesepakatan tinggal nanti regulasi dalam waktu dekat untuk mahasiswa LRT nya itu akan diberikan harga sama dengan anak SMA atau pelajar hanya Rp 25.000 sebulan. Nanti anak-anak mahasiswa misalnya dari km 14 ke stasiun asrama haji, tidak usah lagi ke Bukit. Itu kan tempat waktu seluruhnya kan banyak stasiun misalnya yang Cinde. Jadi dia berlangganan Rp 25.000 dalam waktu sebulan. Itu murah kan, berarti Rp 1000 perhari. Nanti bisa turun di stasiun Jakabaring, nanti dari Jakabaring menuju Unsri Indralaya ada bus dengan harga sangat merakyat, kalau yang biasa Rp 4.000, tapi bus mahasiswa Unsri ini bayarnya Rp 2000 perorang. Fasilitasnya full AC, wifi,” tuturnya.

“Dengan adanya program ini, anak-anak Unsri bisa meramaikan LRT. Jadi mahasiswa Unsri tidak usah bawa motor. Mudah-mudahan ini berhasil upaya dari Pak menteri perhubungan ini ya karena beliau orang Palembang dia ingin Palembang maju dan LRT itu optimum digunakan oleh masyarakat dan mahasiswa,” katanya.

Denny Michels Adlan, S.T., M.M. Kepala BPTD Kelas II Sumatera Selatan mengatakan, hari ini adalah menindaklanjuti usulan dari Universitas Unsri terkait dengan angkutan transportasi untuk mahasiswa.

“Hari ini kita memang membahas secara keseluruhan dengan stakeholder terkait baik itu dengan dinas provinsi, dinas kota dengan kereta api dengan rektorat. Termasuk juga operator, juga dengan organda. Pada intinya semua sepakat kita akan mencoba melakukan perubahan melakukan modernisasi transportasi. Yang mana pastinya transportasi yang handal yang aman dan yang pastinya tidak menimbulkan gejolak ataupun persaingan di lapangan. Intinya kita mencari solusi supaya dan pastinya tujuan utamanya adalah pelayanan kepada mahasiswa untuk jalur transportasi Ini aman dan murah dan pastinya juga menghubungkan integrasi dengan LRT di Kota Palembang,” tandasnya. (WNA)