JAKARTA, SUMSEL JARRAKPOS, – Di balik gemerlap nama-nama tenar yang akan memperkuat tim Liga Indonesia All Star di ajang Piala Presiden 2025, terdapat satu figur sentral yang akan menjadi otak strategi sekaligus pemimpin para pemain pilihan dari seluruh penjuru Tanah Air. Sosok itu adalah Rahmad Darmawan, pelatih senior yang dikenal dengan julukan “RD”, dan telah malang melintang di kancah sepak bola nasional selama lebih dari dua dekade.
Pengangkatan Rahmad sebagai arsitek tim Liga Indonesia All Star bukan tanpa alasan. Pengalaman panjangnya, baik di level klub maupun tim nasional, menjadikannya sosok yang dianggap paling tepat untuk menyatukan para pemain bintang yang berasal dari klub berbeda, karakter berbeda, dan filosofi bermain yang juga bervariasi.
Penunjukan Rahmad diumumkan jelang bergulirnya Piala Presiden 2025 yang akan diselenggarakan pada 6–13 Juli 2025. Dalam turnamen bergengsi ini, tim Liga Indonesia All Star akan bersaing di Grup A bersama Arema FC dan klub asal Inggris Oxford United. Sementara Grup B dihuni oleh Persib Bandung, Dewa United FC, serta tim kuat dari Thailand, Port FC. Amanah dari Penggemar, Bukan Sekadar Undangan
Menanggapi kepercayaan yang diberikan, Rahmad Darmawan menekankan bahwa membela tim Liga Indonesia All Star bukan sekadar undangan prestisius, melainkan bentuk amanah dari masyarakat pecinta sepak bola Indonesia. Para pemain terpilih merupakan pilihan langsung dari para penggemar melalui proses voting yang ketat.
“Harapan saya, para pemain yang bergabung dengan tim Liga Indonesia All Star benar-benar menghargai kesempatan ini. Mereka dipilih oleh para pencinta sepak bola dari seluruh Indonesia. Ini bukan sekadar penghargaan, tapi amanah yang harus dijawab dengan performa terbaik,” tegas RD saat konferensi pers, Senin (1/7/2025).
RD menyebut momen ini sangat langka dan menjadi panggung ideal untuk menunjukkan kualitas individu maupun kolektivitas permainan di level tinggi, apalagi menghadapi tim dari luar negeri yang membawa gaya bermain berbeda.
Target Utama: Hiburan dan Kebanggaan
Turnamen ini tidak hanya menjadi ajang unjuk gigi pemain terbaik liga domestik, tetapi juga momentum untuk menghibur para penggemar yang haus akan pertandingan berkualitas. RD berharap tim racikannya bisa menyuguhkan permainan menghibur serta memperlihatkan semangat dan profesionalisme di setiap laga.
“Target utama kami adalah memberikan hiburan maksimal bagi masyarakat Indonesia. Kami ingin memperlihatkan bahwa Liga Indonesia punya kualitas dan pemain-pemain yang layak tampil di level internasional,” ujar RD.
Lebih lanjut, RD mengungkapkan bahwa tim Liga Indonesia All Star dirancang agar bisa melaju hingga tiga pertandingan di Piala Presiden 2025—mulai dari fase grup hingga partai perebutan juara.
Hadiah Fantastis dan Gengsi Turnamen
Ajang Piala Presiden tahun ini juga disemarakkan dengan total hadiah fantastis sebesar Rp11,5 miliar. Rinciannya: juara pertama akan membawa pulang Rp5,5 miliar, peringkat kedua Rp3 miliar, peringkat ketiga Rp2 miliar, dan peringkat keempat tetap mendapatkan Rp1 miliar.
Selain hadiah besar, keterlibatan klub asing seperti Oxford United dan Port FC juga menambah nilai prestisius turnamen. Ini diharapkan menjadi tolok ukur dan motivasi bagi seluruh peserta, termasuk tim Liga Indonesia All Star, dalam meningkatkan standar permainan.(*)